Mythomania (2)

14 4 4
                                    

Makin lama kami makin dekat, walau kami tidak satu sekolah tapi aku sangat senang karena kita bisa bertukar cerita. Awalnya aku mendengar cerita Niva yang menarik tapi ada beberapa cerita yang membuat ganjil. Seperti ia bilang, ia terkenal di sekolahnya karena prestasi nya di bidang seni?. Ya aku sih awalnya percaya-percaya saja.

"Mulai sekarang lo panggil gw Vavay aja yaa Bil" Jelas dia
"Hah kenapa? kamu ganti nama? kurang beruntung kamu?" tanyaku.
"Ya nggak kata kakak kelas sama adek kelas terlalu cute jadi gw dilangil Vavay." Jawab dia sambil berpose manyun gak jelas.
"Oh oke" jawabku dengan ragu.

Dia terus bercerita tentang pacarnya yang meninggal dan ternyata itu mati suri, dia juga bercerita tentang pacarnya yang anak kota.

Ada satu kisah yang sudah aku ciduk kebohongan dia. Dia bilang kepada ku kalo dia punya pacar, lalu pacarnya pergi ke Singapore. Saat Dilan pergi ke Singapore, (sebut saja nama pacarnya Dilan) Dilan tertabrak oleh truck besar yang mengakibatkan kecelakaan fatal.
Aku terkejut dong sebagai sahabat, apalagi ditambah muka dia yang sangat terpukul nangis dihadapanku. Aku sangat kasian kepada dia, dan dia terus menangis dihadapanku. Aku bingung harus bagaimana karena jika aku diposisi Niva aku pun akan seperti itu.

■■■
Dua minggu kemudian

"Bil-bil!" Panggil Niva kepadaku.
"Apa Niv?" jawabku, aku berusaha untuk berkata lembut kepadanya karena dia baru mendapat musibah.
"Omg! This is important! You must know this!" Jawab dia dengan hewir.
"Apaaa????" Jawabku terheran-heran.
"Ternyata si Dilan mati suri woiiii" Balas dia.
"Hah? Bohong ya lo" Jawabku tak percaya.
"Beneran dia kemarin ketemu sama aku"
"hmmm makin lama nih anak makin ganjil" dalam hati ku

"Katanya dia takut kalo aku khawatir jadinya dia kayak gitu, aduh gimana dong aku sekarang gak bisa balik sama dia"
"Hah kenapa? bukannya kalian masih pacaran ya?belom ada kata putus kan??" tanyaku.
"Iya tapi sekarang gw udah ada Rizal, dia tuh anak dari sekolah xxx (terkenal banget guys) ganteng banget juga Bil, so what should I do? I'm so confused right now Bil..." Jawab dia.

Jujur awalnya gw kasian ke dia sumpah, tapi ya harus gimana? kita juga kan harus nolong bukan?.

"Hmm aku gak tau coba kamu pilih diantara mereka" jawabku
"Gak bisa Bil mereka tuh terlalu baik."
"TF banget nih anak gila lama-lama zzzz _-" dalam hatiku aku berkata demikian.
"Yaudah menurut ku sih kamu putuskan Rizal saja Vay."
"Aduh gw bingunf Rizal udah ngasih gw barang-barang bagus dan kita mau liburan ke Malaysia nanti."
"Hmmm yasudah terserah kamu saja"
"Baiklah aku akan mutusin Dilan"
"Yasudah terserah kau saja."

Coming soon.

Story of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang