4

3.4K 390 29
                                    

Taehyung menyandarkan tubuhnya dibalik dinding rumah yang terletak tidak jauh dari rumah Chanyeol, matanya menatap tajam kearah gerbang rumah itu yang dijaga oleh sepuluh orang bodyguard dibagian depan, dan menurut informasi yang ia dapat ada sekitar 200 orang lebih yang menjaga bagian dalamnya, tapi mungkin sekarang sudah bertambah berkali lipat karna kejadian teror sebelumnya.

Taehyung berdecak sebal, bagaimana bisa ia menyelidiki rumah itu jika penjaganya sangat banyak, sedangkan ia hanya ditemani dengan Daniel yang sekarang orangnya entah pergi kemana.

Taehyung mengerutkan keningnya saat melihat satu bodyguard Chanyeol seperti orang yang ia kenali dan saat bodyguard itu melihat kearah Taehyung, senyuman sinis terpatri dibibirnya.

"Daniel brengsek!! Kenapa dia menyamar secepat itu dan tidak memberitahuku?!! Anak itu benar-benar cari mati!"

Taehyung berjalan sedikit mendekat kearah rumah Chanyeol, ia berdecih saat Daniel memberinya kode untuk menghabisi salah satu bodyguard disana lalu menyamar seperti yang Daniel lakukan.

Taehyung tersenyum sinis, Daniel memang sangat menyebalkan tapi ia juga sangat pintar menyusun strategi, pemuda itu tahu taktik menyerang disaat lawan tak sebanding dengan pihaknya, maka dari itu Daniel juga termasuk orang-orang pilihan Sehun.

Dan saat melihat satu kesempatan, Taehyung dengan cepat membekap mulut salah satu bodyguard disana dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius, sedangkan Daniel mencoba untuk mengalihkan perhatian bodyguard yang lain agar tidak sadar dengan apa yang Taehyung lakukan.

Setelah merasa penyamaran Taehyung berhasil, keduanya bersikap seakan tidak terjadi apapun, beruntung karna bodyguard disana tidak memperhatikan mereka dan malah fokus berjaga hingga tidak menyadari jika kedua rekan mereka sudah hilang dan berganti menjadi Daniel dan Taehyung. Daniel tersenyum mengejek saat Taehyung menoleh kearahnya membuat yang lebih tua siap melontarkan sumpah serapahnya jika saja ia tidak ingat sedang menjalankan misi.

"Hei.. waktunya ganti giliran jaga!!" Ujar salah satu bodyguard dari dalam gerbang, membuat semua bodyguard yang ada diluar langsung masuk satu persatu kedalam rumah Chanyeol.

Taehyung melirik sekilas kearah sampingnya, dimana banyak sekali bodyguard yang berlalu lalang layaknya pengawal istana. Taehyung menelan salivanya gugup, lalu membuang napas beratnya. Mencoba menetralkan detak jantungnya yang berdegup kencang karna jika sampai penyamaran nya ketahuan, ia pasti akan langsung mati dihabisi oleh para bodyguard Chanyeol yang sigap membawa senjata ditangan mereka.

"Hei kalian!!! Berhenti disitu!!"

Taehyung menghentikan langkahnya, begitu juga Daniel. Keduanya saling melirik sekilas lalu berbalik bersamaan dengan wajah tanpa ekpresi layaknya bodyguard yang lain.

Salah seorang bodyguard mendekat kearah mereka, mengamati wajah keduanya dengan pandangan meneliti.

"Apa kalian bodyguard baru?"

"Ya! Kami baru dipekerjakan hari ini oleh tuan Namjoon." Ujar Daniel membuat bodyguard itu mengangguk paham.

"Ah.. begitu, pantas wajah kalian masih terlihat asing ditambah warna rambut kalian sangat mencolok sekali. Cih.. dasar anak muda, kalau begitu bekerjalah dengan baik, jika ada yang mencurigakan segera beritahu yang lain, jangan sampai terjadi kebobolan lagi seperti kemarin."

Taehyung mengerutkan keningnya samar lalu melirik kearah Daniel yang juga terlihat penasaran akan cerita penyerangan rumah Chanyeol sebelumnya.

"Kebobolan? Kenapa?" Tanya Taehyung, membuat bodyguard itu mendesis pelan.

"Kemarin ada penyerangan dari musuh tuan Chanyeol, semua bodyguard disini kalah telak tapi untungnya tuan Hoseok dan doryeonim berhasil mengalahkan mereka. Jadi rumah ini masih aman dan penjagaannya pun diperketat dua kali lipat dari kemarin."

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang