Suasana sepi terasa mencekam, karena insiden penemuan mayat, pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan seluruh siswa tanpa terkecuali. Jaejoong sendiri bingung, apakah dia harus kembali ke tempat Yunho, mengingat apa yang sudah dilakukan pria bertubuh tegap yang terkadang mengeluarkan aura yang membuatnya takut.
Jaejoong memegang lehernya, lalu merinding. Dia tidak mengira pria itu menggigit lehernya, walau gigitannya pelan, namun tetap saja terasa aneh, terasa sangat mesum.
Jaejoong menghela napas pelan, hal pertama yang harus dia lakukan adalah kembali ke kelasnya dan mengambil tas yang tertinggal, lalu kembali ke tempat Yunho dengan terpaksa tentunya, dia sudah tidak memiliki tempat tinggal lain selain tempat Yunho.
Sedikit rasa takut menyergapnya, dia tidak mengira suasana sepi ditambah cuaca mendung membuat lorong menuju kelasnya terlihat menyeramkan karena sedikitnya cahaya matahari. Bukan salahnya juga dia masih berada di sana, karena menemukan mayat, dia harus menjawab beberapa pertanyaan polisi dan membuatnya lebih lama tinggal di ruang guru, sedangkan kelasnya berada dua lantai di atas ruang guru itu.
Suara gemuruh petir dan kilatan cahaya di langit terlihat membuat suasana semakin mencekam, saat itu pula Jaejoong mendengar suara teriakan.
Teriakan kesakitan seseorang dari arah kelasnya.
Tiba-tiba firasat buruk menyerangnya, dan entah kenapa dia merasa Kyuhyun ada dalam masalah besar.
Dia tahu dengan jelas jika Kyuhyun tidak menyukainya, tapi entah mengapa dia tidak bisa membencinya. Dia merasa jika Kyuhyun sama sepertinya....kesepian. Dan apa yang dia lakukan selama ini adalah caranya untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang di sekitarnya, hal yang tidak akan pernah bisa dia lakukan, karena dia terlalu pengecut.
Tanpa pikir panjang dia berlari, berharap suara itu bukanlah Kyuhyun. Sayangnya Jaejoong tidak memperhatikan jalan dengan benar, dia terjatuh tepat di depan kelasnya. Sepertinya dia terjatuh akibat menginjak sesuatu yang tergeletak di depan pintu kelasnya.
"Aduh kakiku" gumam Jaejoong memegangi kakinya, dan tanpa sengaja memegang benda yang sudah membuatnya jatuh, "Apa ini?
Seketika cahaya kilat membuat Jaejoong melihat dengan jelas benda yang dipegangnya dan langsung membuatnya terkejut.
Ini......
Tangan Jaejoong gemetar, dia tidak pernah mengira benda yang di tangannya adalah bagian tubuh manusia, masih terlihat jelas cairan merah menetes dari bagian yang tercabik. Tanpa pikir panjang dia membuang potongan tangan yang terlihat mengerikan itu, dan membekap mulutnya.
Tubuhnya bergetar dan deru napasnya kencang, dia benar-benar shock.
"Jaejoong......" gumam lirih terdengar dari dalam kelas membuatnya tersadar, dan seketika itu dia melihat pemandangan mengerikan.
Kyuhyun....?
Jaejoong melihat Kyuhyun terduduk di lantai, di sekitarnya penuh dengan cipratan warna merah yang memenuhi dinding. Tapi dia yakin jika potongan tangan itu bukan milik Kyuhyun, karena laki-laki yang selalu membully-nya itu tampak ketakutan bukan kesakitan karena kehilangan anggota tubuh.
Ada sesuatu yang membuatnya takut.
"Tolong aku......"
Tubuh Jaejoong membeku.
"Aku mencium bau yang menarik, dan sepertinya itu berasal dari tubuhmu"
Suara misterius yang terdengar asing membuat jantungnya berdebar kencang dan napasnya tercekat, dia baru menyadari jika ada seseorang yang berdiri di hadapan Kyuhyun dengan seringai mengerikan terpasang di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire
Fanfiction"Sebutkan apa keingianmu terbesarmu, dan aku akan mewujudkannya" Yang kuinginkan hanyalah rasa hangat yang pernah kurasakan dulu, perasaan damai yang telah lama hilang. Kutahu kau mampu mewujudkan hal itu, hanya saja ada imbalan yang harus kuberikan...