Madu Moon

807 154 9
                                    

Setelah berdebat mau manggil apa, akhirnya mereka memilih untuk tetap menggunakan panggilan Gwan-Arin. Debatnya udah sampe ke rumah tangga Anang-Ashanty, eh ujung-ujungnya pakai panggilan tetap, dasar pasutri labil.

Guanlin mendatangi ruang tamu dengan dua cangkir teh yang dia buat dengan penuh cinta setelah diuji kesabarannya sama teh asin buatan Arina. Dua teh itu untuk tante Wendy dan Ummi SinB yang sengaja berkunjung untuk memberikan saran destinasi bulan madu.

"Mending kalian ke Turki aja, sekalian belajar tentang sejarah Islam. Disana banyak masjid-masjid yang arsitekturnya indah banget," saran Ummi SinB setelah meneguk teh buatan Guanlin.

"Eehhh ini waktunya kalian liburan, ShanThay. Belajarnya nanti-nanti lagi, udah mending ke eropa aja, tumbuhkan rasa cinta kalian berdua," tante Wendy buka suara.

"Loh loh, apa salahnya sekalian belajar? Sambil menyelam minum air." -Ummi

"Susah udah nyelem minum air, keselek nanti mati." -tante Wendy

"Udah ibu-ibu sekalian, sebenernya aku udah pilih tempat." -Arina

"Kemana?" tanya tiga orang lainnya dengan serempak.

"Pochinki."

—Samawa—

Setelah Ummi dan tante Wendy pergi, Guanlin dan Arina duduk berdua di ruang tamu. Mau diskusi lagi berdua.

"Beneran ke Pochinki? Ngga Pochinok sekalian?" tanya Guanlin.

"Ngga, aku pengen disini aja, dirumah."

"Bukan bulanmadu atuh ai gitu mah."

"Bulan madu ngga harus wisata kesana-kemari dan tertawa. Aku mau disini, mau nonton film di laptop sambil dempetan, mau masak terus dipeluk dari belakang, mau kamu gangguin waktu tidur, mau sholat di imamin kamu. Semua yang aku mau ngga usah pergi dulu kemana-mana."

Guanlin tidak tersentuh sama sekali, anak manusia yang satu ini malah ngerusak suasana pake ketawaan yang keras.

"Rin, kamu mau dipeluk pas masak padahal masak aja ngga. Kamu mau digangguin pas tidur padahal disiram air aja ngga bangun."

"GWAAAAN! Bodoamat ah, gue mau bulan madu sama Jinyoung aja ah!"

Arina masuk ke dalam kamar, Guanlin sendiri lagi ngelanjutin ketawa.

Samawa » Lai Guanlin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang