"AWASSS......"
TIN... TIN... TIN.....
Sebuah mobil melaju dengan cepat
"CARL...!!! INJAK PEDAL REM NYAA!!!"
"TIDAK BISAAAA... REM NYA BLONG!"
"APAAA?!?! BAGAIMANA INIIII?!?!"
"AAAAA....!!!"
BRAAKK!!
"Hhh.. ternyata hanya mimpi. Hhh.."
Aku terbangun dengan keadaan berkeringat dingin. Mimpi yang kualami benar-benar sangat buruk. Entahlah mengapa akhir-akhir ini aku memimpikan kejadian itu.
Aku langsung beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi aku terus teringat akan mimpiku itu.
"Kenapa aku sering memimpikan kejadian itu akhir-akhir ini?"
Aku langsung membuka kran dan membasuh wajahku. Setelah itu aku termenung sebentar di depan kaca. Memandangi wajahku yang sudah basah karena kubasuh tadi.
Tok..tok..tok..
Lamunan ku buyar seketika karena suara ketukan pintu itu. Dengan malas aku berjalan keluar kamar mandi. Lalu kubuka pintu kamarku
"Sayang.. kau sudah bangun ternyata. Mama sudah masak sarapan. Kau mandilah setelah itu turun untuk sarapan oke.." Suaranya sangat lembut dan dia juga mengatakan itu sambil tersenyum.
Aku mengangguk dan tersenyum. Lalu beliau pergi meninggalkan kamarku. Dan menutup pintunya sebelum pergi. Setelah itu aku mengambil handuk di dalam lemari dan beranjak ke kamar mandi lagi.
Air dari shower yang dingin membasahi tubuhku. Dinginnya membuatku merasa lebih baik dan lebih tenang. Entah mengapa aku sangat suka mandi pagi dengan air dingin. Kecuali saat musim dingin dan musim salju.
Suasana pagi ini sangat tenang dan indah. Hanya ada suara burung yang berkicau dan juga matahari pagi yang menghangatkan tubuh.
*skip
Setelah selesai mandi dan berdandan aku turun kebawah. Aku hanya memakai stel an kaos putih big size dan juga celana jeans pendek dan rambutku ku biarkan terurai. Kulihat dibawah sudah apa Papa, Mama, dan... oh tunggu-tunggu.
Apa itu Josh? Ah.. ternyata dia sudah pulang lebih cepat dari yang kukira."Hai Josh." Sapaku ramah.
"Hai Carl, bagaiman kabarmu?" Sapanya juga ramah.
"Kabarku baik-baik saja sama seperti biasanya." Aku terkekeh pelan saat mengatakan itu. Dia hanya tersenyum menanggapiku.
Lalu aku duduk. Dan kami makan dengan tenang. Bukan karena kami tidak punya topik pembicaraan tapi karena bagi kami tidak sopan berbicara saat makan.
Setelah selesai makan aku kembali ke kamar. Aku mengambil hp ku dan merebahkan tubuhku di kasur yang berukuran king size. Yang kulakukan dengan hp ku hanya lah membuka instagram dan melihat-lihat pada beranda pencarian.
"Tunggu-tunggu... apa ini dia?"
"Hhh... tung..hguu ak-khu" Nafasku tersengal-sengal karena berlari.
Karena tadi aku tidak sedang melakukan apa-apa jadi aku mengantuk dan tertidur. Dan aku terbangun saat sudah sore. Dan sore ini Lucas dan Mark datang kerumahku untuk mengajakku berlari sore di taman dekat kompleks kami.