Prologue•

18 1 0
                                    

-hana,dul,set,forget it-

10 December 2017,last day wings tour on Seoul.


Aku sedang menunggu mereka keluar dan memainkan lagu mereka selanjutnya. Ya, kali ini mereka sedang break. Itulah alasan kenapa aku duduk sekarang ini.

Ponselku berdering. Bukan karena telpon, melainkan notif. Aku membukanya dan menemukan namanya disana.


Mr.kim
Hei. Apa kau sedang berdiam disana?

Kimji_
Kau tau itu bodoh.

Mr.kim
Jelas. Kau sedang membaca pesanku
Itu artinya kau sedang diam disana

Mr.kim
Aku pikir kau akan bernyayi terus.
Bukankah kau pernah bilang bibirmu terus bernyayi saat lagu kami terputar?

Kimji_
Ya! Paboya! Bibirku akan sakit nanti.

Mr.kim
Kau yakin? Bukankah aku yang sering membuat bibirmu kesakitan?


Lalu aku menggigit bibir bawahku. Dia ini terlalu frontal.


Kimji_
Ya! Hentikan!


Mr.kim

Oke-oke. Aku akan berhenti sekarang
ㅋㅋㅋㅋㅋ


Dia ini benar-benar menyebalkan. Lalu laki-laki itu mengetik, sedangkan aku menunggunya.


Mr.kim
Kita sudahi semua ini. Aku akan kembali dengan yang lain. Jaga dirimu!

Kimji_
Yes mr.kim!

Mr.kim
Alright! Enjoying our performance with armeries!!! Luv ya Ji!!

Kimji_
......
A

ku rasa, tadi aku berbicara dengan Namjoonie.


Kemudian aku menutup kakaoku dan menyiapkan kamera handphone untuk merekam mereka.

Kalian tidak perlu berfikir aku berbicara dengan siapa tadi. Aku rasa sudah jelas.

Tepat sebelum breaknya selesai, gadis berambut messy bun tersebut berlari kearahku. Ia mengambil army bomb miliknya dari tanganku.

"Aku hampir saja ketinggalan."ujar gadis disebelahku ini sembari merapatkan jaket boombernya. Aku menggeleng dan terkekeh, gadis ini terkadang membuatku tertawa tanpa alasan.

Ia mengambil kamera Canon hitam miliknya disampingku tadi. Tidak, ia bukan fansite. Ia hanya gadis biasa yang pandai mengambil gambar.

Kuakui kalau foto dan video HD yang ia ambil adalah yang utama dari favoritku. Aku memilihnya karena ia hanya membagikan itu semua padaku.

Tentu saja aku merasa spesial. Ia jarang membagikannya di social media juga. Setelah ia selesai berurusan dengan kameranya, Nara menghadap kearahku,"Ji, apa barusan kau chat dengan dia?"

Mr.GeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang