Sai sudah membaringkan tubuh Hinata diatas ranjang UKS dan penjaga UKS sedang tidak ada, jadi dengan terpaksa dialah yang mengobati Hinata, karena melihat bercak darah di bajunya Hinata, jadi dia berinisiatif untuk mengobatinya
Dengan tangan gemetar Sai mencoba membuka kancing baju Hinata yang paling bawah,entah kenapa dia menjadi gugup sendiri
Setelah kancing baju seragam Hinata terbuka, dia bisa melihat ada perban disana,Sai memgernyit heran, apa yang terjadi sebenarnya dengan Hinata,kenapa gadis itu memiliki luka diperut nya
Ah sudahlah sebaiknya dia mengganti perbannya dengan yang baru,dia mulai mengambil obat merah dari kotak P3K dan mengambil perban
Setelah melilitkan perban baru,dia mengancing kembali,kancing seragam sekolah Hinata dan menyimpan kembali kotak P3K kedalam lemari
Tak lama kemudian Hinata membuka matanya dan memperlihatkan amethys nya
Sai yang baru kembali dari menyimpan kotak P3K dikejutkan dengan terbukanya mata Hinata,otomatis mereka saling berpandangan,onix bertemu amethys
"Kau, apa yang kau lakukan padaku" tanya Hinata kaget,karena dia mendapati Sai ada dihadapan nya
"Aku hanya " Sai sedikit ragu untuk mengatakan apa
Apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya kepada Hinata bahwa dia menganti perbannya atau mengatakan alasan lain,dan kenapa dirinya menjadi bingung dan juga canggung begini
"Hanya " tanya Hinata penasaran
"Hah...aku hanya mengganti perbanmu, itu saja yang kulakukan " Akhirnya Sai berkata jujur
Hinata yang mendengarnya langsung melotot kaget,apa tadi katanya, hanya mengganti perban,itu artinya laki laki itu melihat perut nya yang halus
"Apa kau bilang" teriak Hinata kaget bahkan Sai pun terlonjak kaget mendengar teriakan Hinata
"Kau,bisa tidak sih gak berteriak" tanya nya kesal
"Mana bisa aku tidak teriak setelah apa yang aku dengar dasar mayat hidup" jawab Hinata ketus
"Cih,seharusnya kau berterimakasih padaku karena aku sudah menolongmu dan berhentilah memangilku mayat hidup,kau tak berhak memanggilku seperti itu"kesal Sai
"I..iya sih aku tau itu" gagap Hinata entah kenapa dirinya menjadi gugup begini saat mengingat bahwa si mayat hidup yang ada dihadapan nya menganti perban yang ada diperut nya dengan yang baru ugh itu sangat memalukan fikirnya
Dan tiba tiba pipi gemil nya memerah dan itu juga tak luput dari penglihatan Sai,Sai tertegun saat melihat Hinata merona karena malu seperti itu,manis itulah yang terlintas dalam benaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
A LIVE S1 Complite ( Pindah Ke NovelToon).
RandomCerita pindah ke Noveltoon dengan nama akun yang sama, judul yang sama dengan cover yang sama. Disclaimer : Masashi Kishimoto. Kata kata tidak baku Pairing:Sasuhina tidak ada yang tau,bahkan sahabat aku sendiripun tidak ada yang tau, bahwa selama i...