Chapter 11

1K 92 3
                                    

Setelah kepergian Shion,Hinata memutuskan untuk beristirahat,dan Hinata membaringkan tubuhnya kemudian menutupi tubuhnya dengan selimut hangatnya dan mulai terlelap menuju alam mimpi

Sedangkan Shion yang masih berada diluar kamar Hinata hanya bisa tersenyum,dia sangat senang karena dia bisa mengobrol dengan Hinata,sungguh dia tak menyangka bahwa dia memiliki kesempatan itu

Apakah dia harus berterimakasih kepada ayahnya,karena sudah menghukum Hinata dan dia yang harus mengobatinya dan bahkan mengobrol dengan Hinata,walaupun Hinata selalu berbicara dengan ketus,dan dia berharap bahwa Hinata bisa menerima dirinya dan bahkan bisa mengobrol kembali seperti tadi layaknya seorang kakak dan adik,walaupun sedikit demi sedikit yah semoga saja fikirnya

Shion langsung pergi meninggalkan pintu kamar Hinata dan memasuki kamarnya,kemudian dia berjalan menuju ranjang nya yang empuk dan menaikinya,dan membaringkan tubuhnya setelahnya dia menarik selimut hangatnya dan mulai terlelap menuju alam mimpi

"Oyasumi Hinata-ne" bisiknya
.
.
.
.
.
Pagi hari yang sangat bahkan lebih cerah dari biasa nya,dan matahari terbit dari persembunyiannya menyinari dunia dengan sinarnya,dan sinarnya menerobos ke sela sela jendela kamar seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya

Karena merasa terganggu oleh sinar matahari,gadis itu mulai mengedipkan matanya dan perlahan mata itu terbuka dan memperlihatkan mata amethys nya yang indah

Setelah bangun dari tidur yang menurutnya sangat nyenyak,walaupun keadaan tubuhnya yang masih merasakan rasa nyeri akibat cambukan yang Hiashi berikan padanya kemarin malam

Ah ayahnya itu benar benar membuatnya kesal dan bahkan dia ingin sekali menghajar wajah tua bangka itu,tapi dia tidak melakukannya, kalau saja dia tidak takut akan dosa dia pasti akan menghajar balik ayahnya,atau mungkin sampai tulang tulang keropos itu sampai patah fikirnya

Dan setelah memikirkan hal yang membuatnya sakit kepala,Hinata memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang menurutnya sangat lengket,tidak lengket gimana coba orang kemarin malam dia tidak mandi,akibat luka yang dia dapatkan dari ayahnya dan lukanya yang kembali terbuka

Sedangkan ditempat lain seorang anak laki laki sudah siap dengan seragam sekolahnya,kemudian dia pergi meninggalkan kamarnya dan berjalan menuju ruang makan dimana keluarganya sedang duduk dimeja makan dan dia juga ikut bergabung dengan ayah,ibu dan kakaknya lalu mendudukan diri dikursinya

"Selamat makan" ucap mereka serempak dan memulai acara sarapan pagi dan hanya ditemani oleh keheningan

Karena menurut mereka sangatlah tidak sopan jika makan sambil berbicara dan itu merupakan adat mereka yang sudah diturunkan dari nenek moyang mereka

Setelah selesai dengan sarapan paginya,dia beranjak dari duduknya dan berpamitan untuk pergi kesekolahnya

"Aku berangkat " ujarnya

A LIVE S1 Complite ( Pindah Ke NovelToon).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang