"Jangan kamu bantah perintah papa def!" rasanya wijaya ingin memukul putra tunggalnya
"Sabar pa sabar jangan pakai kekerasan" ujar lisa menahan tangan wijaya
"Aku gk sudi terima perjodohan ini, selama ini kalian selalu ngatur hidup aku apa kurang puas"
"Kami melakukan ini demi kebaikan kamu def"
"Kebaikan mama bilang, mama papa selalu sibuk ngurusi pekerjaan, aku udah punya fani"
Wijaya geram memukul defta, mamanya membantu defta untuk berdiri "wanita licik itu yg kamu bela? Fani itu cuma manfaatin kamu def sadar!"
"Gak..gak..gak papa bercanda kan?"
"Dia ninggalin kamu karena sudah punya laki-laki lain, dia hanya manfaatin kamu"
"Fani gk kayak gitu, aku yakin"
"Atas dasar apa kamu sampai seyakin itu, bahkan sekarang dia pergi kan dari kamu"
"Papa tau dari mana?"
"Mas udah mas" ujar lisa
"Biar ma biar dia tau sekalian kebusukan kekasihnya itu"
"Papa jangan bicara sembarangan, fani gk mungkin ngelakuin itu. Aku kenal dari kecil"
"Nyatanya dia ninggalin kamu def sadar, wanita yg sungguh mencintai kamu gak akan ninggalin kamu hanya demi sejumlah uang! Kamu bukan barang def"
Defta kaget kenapa papanya bilang seperti itu "maksud papa?"
"Papa ngasih dia uang buat ninggalin kamu dan ternyata dia mau"
"Kenapa papa lakuin itu" merasa pasokan oksigen terasa habis
"Sayang, papa lakuin ini demi kamu. Dengerin mama sayang lihat mama" lisa memegang wajah putranya untuk melihat nya
"Jika benar fani sayang sama kamu dia tidak akan ninggalin kamu demi apapun sayang, dia akan selalu bersamamu kala senang maupun sedih, kamu paham ? Terimalah perjodohan ini sayang mungkin dia adalah jodoh yg Allah takdirkan kepadamu"
Menghembuskan nafas panjang defta mengangguk" iya aku setuju perjodohan ini" dalam hati ia sudah merencanakan berbagai rencana untuk membuat calon istrinya menderita
"Sekarang kamu siap-siap ya sayang, kita kerumah calon istri kamu" tanpa menjawab berlalu meninggalkan ruang tamu
*
"Nana kamu pakai dress ini ya dandan yg cantik""Iya ma" nana sudah tau perihal perjodohannya jika ia akan dijodohkan dengan defta laki-laki yg dia cintai, ia sudah tau tentang fani yg meninggalkan defta.
"Ya allah aku sangat bersyukur kepadamu, terimakasih telah mendengar doa hamba ya allah, hamba janji akan menjadi istri yang baik untuknya ya allah""Nana cepet keluar sayang"
"Iya ma bentar"