Nadia POV
"Selamat pagi semuanya ayah, bunda...", aku mencium pipi ayah dan bunda ku, dan tak lupa mengacak-ngacak rambut adik kedua ku Raditya dan adik ketiga ku Dimas, sampai terdengar protes dari mereka,"Kakak ih...udah sering dibilangin jangan ngacak-ngacak rambut ku yang udah rapi gini...nyebelin", begitu protes Radith."Tau tuh kapan nikahnya kalo kayak gini", mana ada cowok yang mau sama cewek lasak kayak kakak..aduhh...bunda sakit", dan begitulah komentar dimas yang dihadiahi jitakan oleh bunda, sedangkan aku hanya bisa mencibir saja.
Sebenarnya komentar Dimas memang tidak sepenuhnya salah, di usia 27 tahun saat teman-teman ku sudah banyak yang menikah bahkan sudah ada yang punya anak 2 aku masih bertahan dengan status single ku ini, bahkan pacar pun tidak ada, jadi wajar saja kalo kedua orang tua sudah sering mewanti-wanti supaya cepat menikah.Welll...dan aku hanya bisa berkata iya.Ini baru di rumah, kalo di kantor bahkan lebih heboh.Aku bekerja di sebuah BUMN di Jakarta, dan di antara teman-teman seangkatanku,,,aku termasuk salah satu orang yang sering dibully karena status ku ini, dibilang g laku lah, pilih-pilih lah....dan aku cuma bisa menyumpahi orang-orang itu dalam hati.Rasanya seperti makhluk astral yang terdampar di bumi.
Bukannya aq tidak normal yha, jangan salah,aku wanita normal yang pernah jatu cinta...tapi dari rentetan kisah patah hati ku dan riwayat hidupku yang sama sekali belum pernah berpacaran atau ditembak cowok membuat sugesti tersendiri bahwa aku tidak cukup menarik bagi lawan jenis.Jadi sampai sekarang jika ada laki-laki tampan lewat aku cukup mengingat mantra itu.Miris memang, tapi setidaknya aq tidak akan berharap banyak dan tidak sampai sakit hati.
O iyha, aq lupa memperkenalkan keluarga ku, aku sulung dari tiga bersaudara, ayahku bernama Faisal Rahman Wijaya seorang dokter jantung di sebuah RS ternama di Surabaya, beliau orang Jawa tulen sementara ibuku Elma Zahrania berdarah Jawa dan Pakistan.Adikku pertama ku Raditya Putra Wijaya berumur 24 tahun saat ini bekerja sebagai Manajer Operasional di sebuah perusahaan perminyakan di Surabaya, sementara adik bungsu ku Dimas Putra Wijaya saat ini sedang berkuliah di Fakultas Kedokteran di Airlanggaa Semester 6.Orang bilang sih aku cukup manis,entahlah, menurutku dibandingkan teman perempuan ku, aku masih kalah jauh.Tapi biarlah, aku sadar Tuhan Maha Adil .Saat ini aku sedang berlibur di rumah mengambil cuti seminggu dari hiruk pikuk dan masalah kantor.Tapi tetap saja kalo sudah nyampek rumah yang diungkit masalah nikah terus.Sabarrrr.....