박지민 (Park Jimin)

85 7 0
                                    

Terkadang masa lalu tak harus selalu dilupakan. Karena, ada banyak pelajaran kehidupan di dalamnya.
- Park Jimin -

***

Malam ini, cuaca begitu dingin namun aku tetap merasa hangat. Menikmati makan malam sederhana di dorm kami. Seokjin Hyeong yang memasak, masakannya selalu nomor satu lezatnya.
Sama seperti ... Eomma ku.

Makanan sederhana memang, namun begitu berarti dan penuh kasih. Ahh... Ntah sejak kapan aku makan makanan seperti ini. Rasanya sudah sejak lama aku bisa makan seperti ini. Dihadapanku terhidang banyak sekali lauk lezat yang menggiurkan.

Kenangan itu kembali berputar..
Teringat saat dulu, Eomma yang penuh kasih selalu memeluk ku, mencium ku dengan lembut, dan membisikkan kata-kata penenang ketika aku mimpi buruk. Namun, sudah sejak 3 tahun lalu semua berubah. Tak ada lagi dekapan Eomma, tak ada lagi suara Eomma yang dapat ku dengar, serta tak akan pernah lagi kulihat Eomma ku.

Entah apa kesalahan ku. Tapi, kurasa aku adalah anak yang terbuang. Anak yang mungkin tak pernah diharapkan kehadirannya.
Hidup sendirian dalam sunyi. Tak akan ada dekapan yang menghangatkan dikala dingin. Semua hanya menjadi bayang semu kini.

"Jimin-ah?" aku tersadar dari lamunanku ketika Hoseok Hyeong memanggil.

"Ada apa?" tanyanya.

"Aniya.. Gwenchana Hyeong," balasku.

Sejak saat itu aku tak pernah melihat Eomma lagi. Sejak saat itu aku tak tahu kemana Eomma ku. Dan, sejak saat itu aku merasa sendirian.

Hingga akhirnya ..
Aku berada disini. Bersama mereka, sahabat sekaligus keluarga baruku. Kesunyian hidup itu kini perlahan menghilang. Kehangatan keluarga kembali kurasakan lagi. Meskipun rasanya berbeda, tetapi aku menyukainya.

"Eomma.. Kuharap kau bahagia. Aku tidak pernah membenci mu, sampai kapanpun itu aku akan selalu menyayangimu,"

***

"Aishh kenapa harus kita yang ke super market sih," gerutuku.

Pagi ini, Seokjin Hyeong menyuruh ku dan Taehyung membelikan beberapa persediaan makanan kami yang sudah semakin menipis ke sebuah supermarket terdekat.

"Sudahlah.. Lagian kan lumayan kita bisa sambil jalan-jalan dan menghirup udara segar. Hitung-hitung refreshing kan," jawab Taehyung.

Sesampainya di super market terdekat dari dorm, Kami mulai mengambil beberapa barang-barang yang sudah tertulis di dalam daftar belanja yang diberikan Seokjin Hyeong. Namun, ketika akan mengambil beberapa sayuran aku melihat seseorang yang tidak asing bagiku. Disana, seorang wanita paruh baya berdiri bersama anak perempuan kecil. Bukan! Bukan anak itu yang menjadi sasaranku, tetapi wanita itu. Dia.... Ibuku.

Setelah sekian lama, kini aku bertemu lagi dengannya. Eomma... Terlihat selalu cantik di mataku. Aku suka senyumnya, tawanya, serta cara bicaranya. Namun, sudah bertahun-tahun aku tak pernah bertemu dengannya lagi.

Eomma...
Aku rindu, tak tahukah engkau?

"Apa itu anak Eomma? Berarti dia adik ku?" batinku.

"Setidaknya, meskipun kita tak bisa bersama lagi aku akan selalu merindukan mu, Eomma. Apapun yang telah kau lakukan padaku sejak dulu, aku akan tetap menyayangi mu selamanya..."

"Eomma.. Saranghaeyo, Bogoshipo.."

***

"Seokjin Hyeong, malam ini masakkan aku sup rumput laut ya?" pintaku.

"Tumben sekali, ada apa memangnya. Sejak pulang dari super market kau kelihatan bahagia Jimin-ah," tanya Seokjin Hyeong.

"Itu karena... Aku bertemu Eomma ku," jawabku pelan.

"Jimin-ah ? Gwenchana?" tanya Namjoon Hyeong.

"Eoh? Gwenchana Hyeong,"

"Seokjin Hyeong buatkan yaa.." pintaku lagi.

"Arraseo," jawab Seokjin Hyeong.

Setidaknya, meski tidak berbicara langsung tapi ku rasa pertemuan ku dengan Eomma tadi harus ku rayakan bukan?

***

"Jimin-ah? Aku tahu apa yang kau rasakan, jika kau tidak mau bercerita kepada yang lain. Maka, tak apa ceritakan saja padaku. Aku akan selalu mendengarnya. Tidak perlu berpura-pura seolah semua baik-baik saja. Aku sahabat mu, keluarga mu, serta kau Hyeong ku. Maka, berbagilah agar kau merasa lebih baik," -kth

Dan, malam itu Jimin menangis dalam pelukan Taehyung tanpa seorang pun yang mengetahuinya. Menumpahkan segala keluh kesahnya yang sedari tadi Ia tahan di depan para Hyeong serta Dongsaengnya.

***
Bagian Jimin Up!!
Happy Reading guys ..
Hope you like it

 Hope you like it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Always With Us! (Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang