Voment Juseyoo ❤❤
Hargai Author ya sayang (゚ε゚)
Biar Author cepet Next o(〃^▽^〃)o ____________________________________________Apartement
02.00 KST
Author POV
Kamu sekarang duduk di tepi ranjang Chanyeol, menunggu ia mandi.
10 menit kemudian Chanyeol keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunkan bathrobe.
Y/N : apa kamu tidak akan berganti pakaian ?
Chanyeol : untuk apa aku berganti pakaian jika nanti hanya akan dilepas
Y/N : aku tidak tau apa yang kamu bicarakan
Chanyeol mendeket ke arahmu, ia duduk tepat di sampingmu.
Wangi sabun dan shampoo menguar bersamaan ketika Chanyeol berada di dekatmu.
Chanyeol : apa yang akan kamu lakukan ketika aku tiba-tiba menghilang ?
Y/N : tentu saja aku akan mencarimu
Chanyeol : jadi sekarang kamu sudah menganggapku sebagai kekasihmu ?
Y/N : y-ya begitulah
Chanyeol : aku sangat senang (senyum lebar)
Y/N : eumm, jangan meninggalkanku
Kamu berkata seperti itu sambil memilin-milin ujung bathrobe yang Chanyeol gunakan.
Chanyeol : sayang
Y/N : apa ?
Kamu mengangkat dagumu agar bisa melihat wajah Chanyeol dengan jelas.
Chanyeol menggenggam tangan kirimu yang sedari tadi masih berada di ujung bathrobenya, ia semakin mendekatkan wajahnya ke arahmu, hingga sudah tidak ada jarak di antara kalian.
Chup~
Semula bibir kalian hanya menempel biasa, hingga Chanyeol menaikkan tempo ciumannya menjadi sebuah lumatan-lumatan, ia mencium bibirmu dengan rakus, seperti menuntut lebih.
Cpkkhh Cpkhh..
Kamu sangat menikmati kehangatan bibir Chanyeol.
Chanyeol memperdalam ciumannya dengan cara menarik tengkukmu perlahan, lidah hangatnya ia julurkan untuk menyapu bibirmu, hingga bibirmu sangat basah dibuatnya.
Tanpa sadar kamu mengalungkan tanganmu ke leher Chanyeol, ia telah membuatmu mabuk dengan ciumannya, memang Chanyeol adalah good kisser.
Di tengah ciumanmu smirk Chanyeol muncul, ia merasa menang. Ia bisa memailikimu malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] ❤ ChanyeolxYou
Novela JuvenilON GOING Warning ⚠️ 🔞 and little mature content Kisah ini dimulai dari malam bersalju di awal bulan di akhir tahun. Untuk sementara waktu aku menjadi tulang punggung keluarga, setelah kecelakaan kereta tersebut Ayahku berhenti dari pekerjaannya. B...