[Hold On] Anak kecil selalu mendapat pertanyaan, "Apa cita-cita kalian?"
Jawaban polos dan lugu dengan suara riang itu berbeda-beda. Kebanyakan mereka menyebutkan sebuah profesi.
Namun jika bertanya pada ketiga anak ini, maka jawaban berbeda keluar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
McM
.
HAPPY READING
.
.
AUTHOR'S POV
.
.
Mendangar langkah kaki yang dihentak itu, membuat David kembali menaiki anak tangga. Mengurungkan niat untuk turun ke kelasnya, kakinya melangkah mendekati kelas Hyoje. Terlalu biasa baginya melihat Hyoje yang seolah bertahtahkan tiara, gadis itu jalan ke kursinya dengan angkuh.
David masih di sana, sembari berpikir mengenai ide dari si kecil Yool.
"Hari ayah?"
David kembali memperhatikan Hyoje yang kini sibuk dengan ponselnya.
"Mengapa tak terpikirkan olehku untuk merayakan hari ayah sejak dulu?"
Perhatian David terpusat pada bocah laki-laki yang akan menjahili Hyoje.
"David Lee anak kelas B?"
David menoleh, saat suara berat pria yang diketahui salah satu guru itu didengarnya. David melempar senyum tipis lalu membungkuk hormat. Sebelum meneninggalkan tempat, diliriknya kembali Hyoje yang terlihat baik-baik saja.
"Masuk ke kelasmu! Jung Hyoje baik-baik saja.."
David mengangguk. "Saya peremisi, Pak.." David melesat cepat menuruni tangga, berlari menuju kelasnya.
David dan Hyoje akan selalu mengantar Yool, kemudian David mengantar Hyoje. Mereka selalu melakukannya bertiga, tidak memusingakan harus bergaul dengan teman laiannya.
David mengetuk pintu kelasnya, sudah ada guru yang memulai pelajaran.
"Terlambat lagi David Lee?"
"Dia pasti mengantar dua saudarianya yang sama-sama tak punya ibu!"
David bosan mendengar olokan yang sama setiap harinya. Bosan mendengar nada tertawa menjijikan tersebut. David tidak akan marah, jika olokan dan tawa itu tidak ditujukan kepada dua saudarinya.
David hanya mengangguk samar. "Maafkan aku Pak.."
"Cepat duduk di tempatmu.."
Jangan berpikir jika hanya Jung Hyoje yang duduk tepat di depan meja guru. David Lee, sama beraninnya dengan Jung Hyoje.
