Dahyun duduk sendirian dibangkunya, memakan bekal yang telah disiapkan oleh bundanya tadi pagi sedangkan teman-temannya ke kantin buat beli makanan
Ia mengingat kembali bagaimana seniornya--hanbin--mengganti satu sapu yang ia hilangkan dengan tiga sapu baru sebagai permintaan maaf. Ternyata selain aneh, senior satu itu lucu juga. Mana pas sapunya dibalikin, mukanya hanbin canggung banget dan berkali-kali dia minta maaf
Dahyun lalu menatap ke luar kelas, disana ada chanwoo yang sedang berbincang dengan salah satu teman sekelas dahyun. Tiba-tiba saja chanwoo menoleh ke dalam kelas, tatapan mereka bertemu dan dahyun refleks tersenyum. Chanwoo yang melihatnya ikut tersenyum lalu ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas
"Sendirian aja nih?" Tanya chanwoo sembari membalik kursi yang tepat berada didepan bangku dahyun lalu duduk dengan tenang sembari menatap gadis itu lamat
"Iya, temen-temen gue pada ke kantin" sedangkan dahyun menjawab canggung sembari menyendokkan nasi ke mulutnya
"Kalau gitu gue temenin deh" chanwoo menyilangkan tangannya diatas bangku dahyun sembari memandangi dahyun
"Lo ga ke kantin emangnya?" Tanya dahyun karena rasanya suasana ini sedikit canggung
"Ga ah, gue masih kenyang" dahyun mengangguk lalu memilih diam sembari membiarkan chanwoo menemaninya makan
"Enak ya tiap hari bawa bekal" chanwoo kembali membuka pembicaraan. Perhatian dahyun pun teralihkan kembali ke chanwoo
"Nggak kok. Kebetulan hari ini sebelum ke kantor, bunda nyempetin buat bekal buat gue hehe" dahyun tertawa canggung sedangkan chanwoo mengangguk mengerti
"Nyokap gue sibuk sih, sering keluar kota juga" chanwoo terlihat biasa saja, tapi dahyun tau kalau pemuda itu sebenarnya rindu mama nya
"Yah kan dia kerja buat lo juga" dahyun mencoba menghibur pemuda itu sembari tersenyum
"Iya juga sih" chanwoo lalu segera mengubah suasana dengan mengalihkan topik
"Eh iya, gue denger katanya ada kakel yang ngilangin sapu kelas lo ya?"
"Iya, sapu yang diilangin satu doang eh digantinya tiga hahaha" dahyun kembali terkekeh mengingat kejadian tadi pagi
"Lah, emang kakelnya siapa?"
"Itu loh namanya kak han---"
"CIEEE BERDUAAN AJA"
"JADIAN! JADIAN!" soyeon, sinbi, dan eunseo yang baru aja datang dari kantin langsung heboh pas ngeliat dahyun berduaan aja sama chanwoo
"Apaan sih lo pada! Dibilangin chanwoo temen gue bego" dahyun langsung mengelak begitu teman-temannya heboh menyorakinya
"Halah alesan! Temen kok berduaan aja" sinbi memasang tampang jahilnya sembari terus menggoda dahyun. Dahyun diam-diam melirik ke arah chanwoo, bibirnya memang tersenyum tapi ntah kenapa ia terlihat sedikit kecewa
*****
Sekarang jam pelajaran tapi hanbin tidak berada dikelas, melainkan dilapangan sekolah
"Sialan! Gara-gara si ten bangsat ngajakin nge game ampe subuh" hanbin menghapus keringat yang membasahi dahinya. Beberapa menit yang lalu dia memang berada dikelas tapi bukannya belajar, dia malah molor. Walaupun hanbin duduk dipojok paling belakang, ia tidak akan bisa lolos dari pengawasan pak changmin
Pak changmin menghampiri meja hanbin sedangkan sang empunya masih tertidur walaupun donghyuk --teman sebangkunya-- berkali-kali mencolek bahunya
Pak changmin menggebrak meja, refleks hanbin terlonjak kaget. Tapi bukan cuma mejanya hanbin yang digebrak, kepalanya hanbin juga ikut digebrak pakai buku yang dipegang pak changmin
"Tidur yah kamu!? Kamu mau ikut pelajaran saya atau tidak!? Kalau ga mau, kamu ke lapangan aja sana! Lari sampai kamu cape! Kalau belum cape jangan kembali ke kelas!" hanbin belum sempat protes, mejanya kembali digebrak yang membuat hanbin refleks berdiri dan lari keluar kelas menuju lapangan
Dan jadilah, hanbin sekarang lari dilapangan sekolah ntah sudah ke berapa kali. Dia sudah mencoba kembali ke kelas 2x tapi pak changmin selalu menyuruhnya lari lagi dengan alasan wajah hanbin belum menunjukkan rasa letih menurutnya
"Mustinya gue tidur aja semalem ten anjiingg!" hanbin kesal sendiri jadilah dia memaki-maki ten sebagai pelampiasan
Dari kejauhan ada sepasang mata yang memperhatikannya tanpa ia sadari. Itu dahyun, yang sedang mengangkat tumpukan buku berwarna merah untuk mapel pak donghae
Hanbin yang memang pada dasarnya sudah lelah memilih duduk sejenak dibawah pohon. Ia mengedarkan pandangannya dan tanpa sengaja ia melihat dahyun yang kesulitan membawa banyak buku
Hanbin berniat membantu tapi rasanya mereka tidak sedekat itu sehingga ia bisa datang begitu saja dan menawarkan bantuan pada dahyun
"Bodo amat lah gue ga liat"
"Eh tapi kasian"
"Eh tapi ntar gue dikira modus"
"Akh bodo amat lah gue bantu aja!"
Baru saja hanbin mau melangkahkan kakinya menuju dahyun, tiba-tiba saja seorang pemuda datang dan membantu gadis itu duluan sebelum hanbin
"Yah.. telat" hanbin mendengus kecewa, ntah kenapa ia merasa kecewa karena terlalu lama mengambil tindakan
"Hanbin! Ngapain kamu!? Sudah cape larinya hah!?" Tiba-tiba teriakan pak changmin menyadarkan hanbin dari lamunannya. Terlihat pak changmin berdiri dikoridor basis Ips lantai 2 tepat didepan kelasnya
"Iya pak saya cape!" hanbin balas berteriak agar gurunya itu mendengarnya
"Sini masuk kamu!" Akhirnya, hanbin boleh masuk setelah berlari ntah berapa kali putaran. Ia segera berlari menuju tangga dengan wajah berbinar
*****
"Eh ga usah chan ga usah" dahyun mencoba melarang chanwoo yang hendak mengambil buku-buku yang ia pegang
"Gapapa gue bantuin" tapi chanwoo tetap mengambil alih buku-buku dari tangan dahyun
"Gue bisa sendiri kok" dahyun masih berusaha menolak tapi apalah daya chanwoo berkeras. Pada akhirnya dahyun pasrah dan mengalah
"Ini tugasnya pak donghae ya?" chanwoo
membuka pembicaraan sambil berjalan beriringan dengan dahyun. Ntah kenapa akhir-akhir ini dahyun merasa chanwoo semakin akrab dengannya"Iya" dahyun menjawab singkat sembari menoleh pada chanwoo disebelahnya
"Oh iya tadi kakel yang lo ceritain itu siapa?"
"Namanya kak hanbin. Kelas XI Ips" chanwoo mengangguk-anggukan kepalanya mengerti
Hanbin juga pdkt sama si dahyun?
*****
Hanbin duduk diam dikelasnya saat jam istirahat ke dua. Semakin dipikir, dahyun itu emang beneran cantik ya? Dia kelihatannya baik, polos dan ramah
Dahyun juga bukan gadis yang macam-macam. Bukan jenis cewe SMA yang sering pakai make up ke sekolah, bukan jenis cewe SMA yang roknya nge pas abis, bukan juga yang bajunya jangkis se pusar.
Dahyun kelihatannya ga terlalu populer tapi dia ramah. Setidaknya itu yang bisa hanbin simpulkan walaupun baru 2 hari mengenal gadis itu
"Duh, kok malah jadi mikirin dahyun sih!?" hanbin tersadar dari lamunannya
"Gue udah gila kali" hanbin bangkit lalu berjalan menuju kantin, menyusul teman-temannya
*****
Jan lupa vomment!😊💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent ; hanbin x dahyun
Fanfictiondua orang polos yang belum pernah pacaran.