Meet. (2)

10 0 0
                                    

Beberapa hari kemudian.

Drrtt... Drrtt.
Hp ku bergetar ada chatting masuk.

"cit"

"gua nemu nih!".

Aku terkejut dan senang ketika melihatnya..

---

"aaaaahhh bosaann,". Teriakku dikamar sambil memutar - mutar timeline instagram.

Drrtt... Drrtt.
Hp ku bergetar ada chatting masuk.

Ades.
"cit"
"gua nemu nih!".

Aku terkejut dan senang ketika melihatnya.

"woy serius ada uname ignya? Ahh liat ahhh,".
"yah di privat anjer, ".
"maaciw ades infonya muahh,". Balasku dichat.

Ades.
"gua belom di konfirm nih sama dia,".
"gausah muahmuah-an - _-".

"yahh dia udah punya cewe ya,".
"gua gaberani mencet follow gimana nii:(".
"coba des lu kasih tau gua kalo udah di konfirm terus ss ke gua ya,".

Ades.
"follow aja sih lu,".

"malu gua bego,".

Chatting ku dan Ades masih berlanjut hanya membahas tentang grup laki - laki yg kemarin.
Sambil chattan dengan Ades aku menstalk Instagram Jeka itu, tertera nama Instagram pacarnya dengan sergap aku mencari unamenya dan... Diprivate juga. Sial.

Aku sudah mengetahui unamenya tetapi aku tidak berani menekan tombol 'follow' rasanya sangat takut entah kenapa, pada akhirnya aku tutup aplikasi instagram ku lalu ada sesuatu terlintas dipikiran ku "apa aku harus meminta pinnya?". Dalam hati ku /masih jamannya bbm dulu coy wkwk/.

Aku menggelengkan kepala yg artinya aku harus sadar apa yg sedang aku pikirkan.
Sebelum aku matikan hp ku, aku membuka galeri sebentar lalu tersenyum sendiri karna melihat foto bareng aku dengan jeka kw itu aku memanggil dengan sebutan nama itu karna aku tidak tau namanya. Wkwkwk. Apasih gua yaallah.

--

Dihari kemudian aku memiliki jadwal latihan di sebuah mall, disana begitu banyak anak dance cover yg latihan karna mataku buram aku tidak tau siapa mereka wajahpun ga keliatan.

Seusai latihan aku berjalan melewati grup Jeka dan agencynya pula.. Dan aku bertemu dengan teman ku yaitu Diki dan Dika, mereka latihan juga bersebelahan dengan grup itu. Dengan tibatiba "DIKA PEGANGIN CITRA GUA PANGGIL JEKA DULU MUMPUNG GAADA CEWENYA DIA!". Teriak Diki sambil berlari Diki satu agency dengan Jeka, tentu mereka kenal. Mengapa sempit dunia ini.

Sontak aku sangat terkejut benar - benar terkejut "Eh anj apasih lepasin ih dik ah gila bat!Jangan woyy jangan dipanggil!". Teriakku histeris, jantung ku tidak karuan. Sialan mau ditaruh dimana mukaku.

Dan dia benar datang. DENGAN GRUPNYA, Lemas sekujur tubuh ku ketika mereka datang.
"Nih nih jeka katanya dia suka sama lu,". Teriak Diki ke Jeka.
Aku yg hanya bergeliat karna malu dan mengumpat di badan tingginya Dika sambil berteriak "Iih engga apaansi engga dia boong!". Teman - teman Jeka sangat kebingungan karna kondisi ini. Iyalah gila jadi rame garagara gua. Kzl.

Entah bagaimana wajahku waktu itu, ingin nangis namun ramai tapi ada rasa senang nya, malu pun semuanya bercampur aduk menjadi satu."anjirlah,". Gumamku dengan nafas terengah - engah. Mereka grup Jeka pun kembali ketempat latihannya.

"Kok lu malah manggil dia si anjir, kesel gua kesel,". Teriak ku ke Diki sambil memukul - mukulnya. "males gua ma sama lu,". Sambungku.

"dihh tapi lu seneng kan wkwkwk mumpung gaada cewenya dia,". Ledek Diki dengan senang.

"palalo seneng,". Bentakku sambil senyum malu.

Aku pun dengan teman - teman ku bergegas untuk pulang kerumah, jantungku masih berdetak sangat cepat dan seluruh badanku gemetar dan lemas menahan malu. Aku merasa tidak enak dengan Jeka dan teman - temannya, perasaan ku saat itu sangat tercampur aduk.

Setelah sampai dirumah aku berlari kekamar lalu menutup pintu dengan cepat, aku terdiam di tepi ranjang 'plak' aku menampar wajahku sendiri "ini ga mimpikan?". Aku masih terdiam "AAAAAHHHGGGGG!!!". Teriakku tiba - tiba. "tadi serius dia didepan gua? Omgomg, tenang cit tenang. Dia udah punya cewe gaboleh gitu,". Gumamku sambil menghela nafas panjang. "AAAHHGG SENENG!". Teriakku lagi.

Rencana ku untuk meminta pinnya pun muncul lagi dalam otakku. "minta sama siapa ya,". Gumamku sambil melihat - lihat kontak di bbmku. "ah! Diki,". Dengan cepatnya aku mengechat dia dan dibalas cepat. Tanpa sungkan aku langsung meminta pinnya dengan Diki, sangat tidak keberatan Diki langsung mengirim pinnya.

Aku senang, namun aku takut untuk meng invite nya seperti aku ingin memfollownya namun tidak berani bagaimana ini?.
Dan tanpa memikir panjang aku langsung meng invite nya dengan cepat "yaampun di acc ga ya, di acc ga ya,". Gumamku sambil menunggu acc dari Jeka.
Cukup lama dia belum meng acc invite - an ku, karna lama aku mematikan hp sebentar untuk pergi makan.



Setelah beberapa menit kemudian, aku membuka kembali hp ku dan masuk ke bbm.



"YAAMPUN!!". Teriakku sambil membelalakan mata terkejut.

-The End

Aku sangat meminta maaf kalo updatenya sedikit lama, aku banyak tugas sekolah soalnya jadi rada ga sempet buat ngetik wattpad, sorry ya :( tapi aku tetep update kok walaupun lama hehe.
Selamat membaca dan semoga kalian suka dengan cerita ini❤️ terimakasih jangan lupa klik vote nya ya^^
Mohon maaf apabila ada kesalahan boleh kirim kritik dan sarannya.
See ya👋

Are u Trust Issue About Fall in Love at First Sight?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang