Tak Percaya, karena Perkataan

2 2 0
                                    

Semua orang berhak berpendapat.
Semu orang memiliki kelebihan.
Tak sekali aku merasa iri.
Berpikir buruk tentang diri sendiri.
Diamku, mengulang semua pendapat orang lain.
Entah memuji,sekedar menghina atau acuh.
Kelebihan itu tertutup dengan hal buruk.
Yang berisi menjelekka diri sendiri.
Saya berhak untuk iri, tapi saya tak mengingininya.
Karena saya akan hancur.
Memikirkan semua pendapat orang.
Ada kalanya, saya tak ingin mendengar.
Semua perkataan yang menghancurkan saya.
Seakan terbayang akan tawa hinaan mereka.
Mengucilkan saya karena fisik.
"Hitam, pendek, jelek, gendut, cerewet, emosional, dan...... "
Semua penuh teriakan hinaan.
Saya juga ingin cantik, bertalenta dan segalanya!!!
Saya ingin berteriak, melepaska sesak dalam dada.
Semua orang tak ingin kekurangan.
Tapi, jika semua baik baik saja, maka saya akan tamak.
Egois, dan mnganggap semua milik saya.
Saya bersyukur, karena kekurangan saya.

-----------------------------------------------------------Tinggalkan jejakkkk ❤❤
~TERIMAKASIH~

06.02.2019
M.S.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sajak~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang