El secreto

3.2K 429 59
                                    

Chapter 15

🌈🌈🌈

"Ada keluarga dari huang renjun?" Tanya seorang dokter.

Jeno dengan cepat menghampiri sang dokter dengan keadaan yang benar benar sudah kacau.

"Kamu kakaknya?" Tanya sang dokter.

"Bukan" jawab jeno

"Temannya?" Tanya sang dokter dan jeno hanya mengangguk.

"Tapi saya butuh keluarganya" jawab sang dokter.

"Aku suaminya" jawab jeno membuat sang dokter terkejut.

"Kalian sudah meni-"

"Ish! Pak dokter ngoceh mulu sih!" Sebal jeno.

Sang dokter akhirnya mengajak jeno ke ruangannya.

"Huhh... Renjun ini masih sangat muda tapi ia memiliki trauma yang lumayan parah, renjun mengalami depresi yang juga berat. Luka yang ada di tubuhnya juga banyak di bagian selangkangan terutama, karna ada bekas pukulan di sana. Luka lainnya dan renjun sempat mengamuk tadi karna tidak mau di sentuh jadi terpaksa saya memberikan obat bius penenang untuk renjun" jelas sang dokter.

Jeno hanya bisa merunduk merasa tak becus dalam menjaga renjun membuatnya kecewa dengan dirinya.

"Hah... Jeno bodoh! Bukannya menjaga renjun!" Jeno memukul mukul kepalanya sambil bergumam membuat sang dokter menatapnya heran.

"Kalian benar sudah menikah? Kalau gitu tolong jaga istrimu ya, dia depresi dan secara pisikologi akan membuatnya kehilangan akal karna depresi yang lumayan parah, untuk sementara jangan ganggu pasien, kau bisa menjenguk besok" jelas sang dokter.

Jeno hanya mengangguk pasrah.

"Kalau begitu saya permisi" ucap jeno.

Jeno melangkah keluar ruangan dokter itu lalu duduk di depan ruang UGD.

"Ada ada aja, anak SMA udah nikah" gumam sang dokter heran.

Jeno menatap ruangan renjun, baru saja tadi jeno meminta dokter menempati renjun di ruang VIP agar ruangannya lebih enak.

Untung saja jeno membawa kartu atm nya jadi jeno bisa mengurus biaya administrasinya.

"Lebih baik aku pulang, besok aku kesini" gumam jeno lalu pergi menuju motornya.

🌈🌈🌈

Renjun menatap kosong keluar jendela kamar VIP nya, ia hanya menekuk lutut dan bersandar di brangkarnya sekarang.

Rasa takut terus menyelimuti renjun, mengingat masa lalunya yang bahkan tak sama sekali ingin renjun ingat.

Ia benar benar takut sekarang.

Di kamarnya hanya ada suara detak jam dan infus yang tertempel pada tangan kirinya.

Wajahnya yang pucat dan warna kulit bawah matanya yang mulai menggelap, tatapan yang kosong juga ada di dirinya.

Ini sudah pukul 3 sore dan renjun belum sama sekali mengisi perutnya, ia tak merasa lapar sama sekali, ia hanya merasa ketakutan akan semua hal.

El secreto [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang