Anggia Randita Lenio panggil saja ia Anggi duduk di kelas 10 di SMA negeri di daerahnya. Disana Anggi bertemu dengan ka Farhan Syahrangga Faisal.
Pertemuan nya untuk pertama kali dengan ka Angga adalah sebuah kebahagiaan tersendiri baginya.
Rasanya seperti apa ya? Susah untuk dijelaskan oleh Anggi karena bahagianya sangat luar biasa. Belum pernah Anggi sampai sebahagia itu.
"Ga nyangka bisa liat dia disini Padahal dulu belum pernah ketemu tapi bisa saling memiliki, tinggi banget badannya kecil lagi. Kapan aku tinggi kaya dia." Anggi bermonolog di dalam hati.
Anggi memandangi Angga dengan takjub ia tersenyum-senyum sendiri. Tanpa ada kedipan mata yang terlintas.
"Anggi." Lamunannya terlepas ketika salah seorang menyadarkannya.
"Ada mantan aku." Jelas Anggi kepada Faula.
"Yang mana?." Faula bertanya dan mulai mencari orang tersebut.
"Ada pokoknya yang tinggi." Anggi tersenyum seketika.
"Yang mana yang pake jaket atau engga?."
"Yang tinggi pokoknya."
"Yang tinggi teh banyak."
Anggi terdiam.
"Ah kamu mah gitu gi." Faula mengeluh karena tidak diberitahu.
Namun Anggi hanya tersenyum kecil pada Faula.
🙅🏼♂️🙅🏼♂️🙅🏼♂️
Semua anak kelas 10 berkumpul dilapang upacara untuk beberapa pengumuman dari kakak pembimbing.
"Yaa siswa terbaik pertama Ahsan, siswa terbaik dua Adian dan siswa terbaik tiga Anggi."
Anggi terkejut mendengar bahwa ia menjadi siswa terbaik pada saat MPLS. Subhanallah ini adalah anugerah buatnya.
Anggi segera naik ke atas untuk mengambil hadiah.
"Cie anggi juara."
"Aku juga ga tau naha bisa."
"Kamu mah da nyubuh."
Anggi tertawa kecil.
Pertemuan singkat Anggi dan Angga membuat Anggi bahagia kembali setelah dulu ia tinggalkan tanpa alasan.
Semua yang terjadi seolah-olah berlalu begitu saja dan luka hati yang Anggi rasakan seolah-olah hilang begitu saja seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
🙅🏼♂️🙅🏼♂️🙅🏼♂️
Haii halo semua gimana Garing ya? Gaje juga? Baru pemula:) jangan jadi reader ya❤️ vote and comen okay,,
GYT630*
KAMU SEDANG MEMBACA
Garing, Anna Uhibbuka Fillah
Short Story"Kakak kenapa berubah secepat ini?." Anggi meminta sebuah penjelasan. "Nanti juga kamu tahu." Sebuah jawaban yang paling Anggi benci dari ka Angga. Sebuah kegaringan diantara mereka sempat membuat mereka dekat tetapi menjadikan mereka jauh juga. Ap...