Mendadak lupa segalanya.
Sejak awal aku memang tak mengenal sosoknya.
Sampai suatu titik di mana aku mulai tertarik tentangnya.
Mengenai kesukaannya, lara hidupnya. Hingga, menjadi suatu kebiasaan di mana diriku terus memperhatikannya.
Dan tanpa sengaja titik-titik telah tersambung menjadi sebuah garis yang terus berhubungan.
Lalu ia menjelma menjadi sebuah bentuk.
Sayangnya bentuk itu kini telah sirna.
Kembali menjadi serpihan titik-titik yang tak lagi mungkin untuk terhubung menjadi garis.
Aku berharap masa lalu tetap lah masa lampau.
Andai aku bisa amesia jika bicara mengenai dirinya.
Berharap lupa, bila ada yang bertanya antara kedekatan ku dengannya.
Jika saja aku tak pernah bertemu dengan mu kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lara yang berkelana
RomanceIni adalah tentang AKU yang merindu mu dalam keheningan malam. Pilu mendalam yang hanya ku dapat karena mencintai kamu. Inilah aku dan sederet lara ku. Jika kau punya waktu lirik lah aku. Wahai pujangga malam yang selalu di kelilingi kejora bintang.
