Bab 1

1 0 0
                                    


Aku terbangun dari mimpi yang buruk, begitu menakutkan . Dan ku tengok jam diding menunjukan pukul 12malam . Dan ari matanya terjatuh karena dia takut mimpi selama ini akan menjadi kenyatan .setelah itu dia memilih untuk menenagkan dirinya , dengan salat malam yang dia lakukan dan mengaji untuk menenangkan hatinya .sebenarnya hati intan telah ikhlas jika ,cinta pertamanya tak terbalaskan tapi hati kecilnya tak sanggup jika melihat cinta pertamnya bersama dengan wanita lain Setiapa hari intan selalu berfikir untuk melupakannya dan semakin hari juga intan justuru tak bisa melupakannya,  mungkin disaat ini intan emang egois tapi intan ingen melihata keajaiban tuhan datang kepadanya.

"emmh harumya lagi masak apa"

"eh ibu ngageti aja. Ini lagi masak kesukan bapak opor ayam.

"pasti mertua kamu seneng karena puya menantu yang pintermasak kayak kamu, dan sholeha ...uuh anak ibu ngak sabar deh kalo nanti kamu nikah dan ibu puya cucu pasti imut-imut.

"ibu kan intan masih  SMA masih mau kuliah.

" gx papa kalo mua nikah muda mumpung ibu juga masih muda jadi ibu bisa jagain anak kamu , lagian ibu kan suka anak kecil udah pingen gendong cucu

Dan intan haya diam saja dengan perkatan ibunya , ia merasa bingung kepada ibu biasanya menginginkan anaknya untuk sekolah yang tinggi tapi malah ibunya sebaliknya. Iya sangat ingin sekali melihat putrinya menikan mungkin karena intan anak tugal jadi ibunya ingin memiliki cucu dari inta.

Setelah intan menyelesaikan masakan dan beres rumah iya bergegas untuk mandi dan siap-siap ia akan berangkat kesekolah.

"berangkat sekolah sama bapak aja.

" iya pak.

"ini yang masak siapa bu

" intan siapa lagi kan dia emang hobi masak dan dah cocok jadi calon istri.

"bu intan masih sekolah tunggu intan sekolah yang bener dan dapet kerja bapak ngak suka kalo ibu terus bilang begitu nika" .

Dan disini intan haya diam saya sambil menikmati makan di meja makan walaupun iya ingin sekali langsung berangkat ke sekolah. Tapi dia udah jaji dengan bapak dan terpaksa melihat perdebatan di pagi hari

"tapikan ibu ingin puya cucu pak lagian umur intan udah 18th dan bentar lagi ...

Belum sempat menguyapkan langung di potong oleh bapak kareana iya tau tak akan ada penyelesaikan masalah kalo soal cucu .

" udah kita mua berangkat kerja , ayok tan kita berangkat tan .

Setelah itu intan besalaman dengan ibunya dan ibu bersalaman dengan suaminya

"Assalamuaikum bapak perangkat.

"waalaikumsalam hati - hati di jalan

Intan dan bapak menaiki mobil dan melesat kejalan raya , suasana haya ada keheningan intas sibuk deng pikirannya sendiri.

" tan kamu kenapa kok ngelamun dari takdi" kata bapak

"ngak kok pak . Intan sambil tersenyum kearah bapak

" pasti kamu mikirin kata ibu yang tadi udah ndok ngak usah di pikirin lagian bapak ingin kamu bisa merai impin kamu dulu kalo udah cukup umur  dan siap nikah pasti bapak akan senang.

Intan haya mengaguk dan terseyum dengan nasihat bapaknya

" intan sayang deh sama bapak. Sambil memeluk lengan bapak yang sedang menyetir mobil

"iya bapak lebih sayang sama kamu ndok.

Untuk menempu dari rumah kesekolahan intan, memerlukan waktu kurang lebih 20-15menit itupun tergantung macet atau tidak kalo mecet bisa sampek 30menit . Beruntung hari ini tidak macet jadi cukup dengan 15 sudah sampaik kesekolah.

"udah sampai di sekolah tan ,belajar yang bener ya.

"iya pak intan masuk dulu .

Dan tak lupa intan mencium tangan bapanya .dan setelah itu mobil yang iya tumpangi tadi hilang dari hadapanya.

"pagi pak aan. Dia adalah satpam di sekolahan inta setipa pagi intan selalu memberi salam kepada pak aan .

"pagi inta . Pak aan kebali membalas salamat pagi dari intan dengan seyum
Sebelum menuju ke kelas intan menyempatkan diri untuk





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kau yang kutungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang