0.1

2.6K 289 34
                                    

Jam menunjukkan pukul 12 siang, seharusnya kelas Callista sudah selesai tapi entah kenapa 30 menit berlalu Callista tidak kunjung muncul.

"Permisi babang tamvan"

Dito membalas dengan dehaman saja sapaan teman absurdnya ini.

"Manusia kulkas, nungguin siapa lo"

"Menurut lo?"

"Pacar gue mungkin" ucapnya sambil cengengesan

Dito hanya menatap tajam

"Canda bos canda" serem uy diliatin manusia kulkas

"Gak usah cari gara-gara teh poci"

"Anjay nama gua bukan teh poci itan" "nama gue tuh..." ucapan mas poci terpotong oleh teriakan seseorang.

"DITOOOOOOO" Callista berlari tergesa-gesa menghampiri Dito

"Jangan lari-lari ta , nanti jatuh"

Brugh

Ya baru saja mas Dito memperingatkan, Callista keburu nyungsep. Untung parkiran lumayan sepi

"ANJAY, WKWKWKWKWK" mas poci ngakak

"Makanya kalo belum bisa lari tuh jangan lari" Dito dengan wajah panik menghampiri Callista yang glesor di parkiran.

"Iya tuh dengerin ta, pecicilan sih" kompor emang mas poci ini.

"Bacod tutup poci" "Aduh duh, sakit sat" reflek Callista nyebut.

"Heh, mulutnya" tegur Dito

Ya gimana Callista gak nyebut kalo tiba-tiba lukanya digeplak kuat sama Dito

"Bisa berdiri atau jalan gak?"

"Bisa kayaknya" Callista mencoba berdiri dengan bantuan Dito. "ADUUH"

"Hah" Dito hanya bisa menghela nafas melihat hasil dari kecerobohan sang pacar

"Ini urat aku bengkok kayaknya dit.." "EEEH, turunin dit banyak orang yang liat"

Dito menggedong Callista ala bridal style menuju ruang kesehatan

"Terus kamu mau ngesot ke ruang kesehatan gitu"

"Ya tapi malu dit, diliatin banyak orang" "Kan kamu masih bisa mapah aku juga" ucap Callista sambil menyembunyikan wajahnya di dada Dito

"Malu sama orang apa sama aku" ucap Dito sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Callista

"Idih pede banget anjay" kembali menyembunyikan wajahnya yang merona didada Dito

Dito pun terkekeh melihat tingkah imut pacarnya ini

"Lagi pula lama kalo mapah kamu, keburu Mba Zilla ganti shift sama si nenek lampir. Kamu mau diobatin sama dia?"

"Idih ogah amat luka ku dibersihin dia"

"Nenek lampir siapa?"

"Dih, kok lo ngikutin kita sih ci"

"Ya kan gua mau nebeng"

"Gak ada, gue mau nge-date dulu sama Dito"

"Pelit nenek lampir"

"ANJ.." Callista terdiam karena kecupan tiba-tiba dari mas Dito

"Cewek gak boleh ngomong kasar" lalu mempercepat langkahnya

"BANGSAT KISS KISS DIDEPAN JOMBLO YA LU PADA" yang sabar ya mas poci

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Sungguh amatir sekali tulisan saya ini wkwkwk. Lanjut gak nih?

Our FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang