"Nambah jelek tuh muka kalo ditekuk mulu" ejek Dito
"Bodo, jelek gini kamu cinta" ucap Callista
"Kata siapa?" tanya Dito dengan muka jahilnya
"Kata Tristan"
"Masa?"
"Au ah terang" Callista pun memalingkan wajahnya ke jendela mobil
"Ngambekkan banget sih" ucap Dito sambil menoel-noel pipi Callista
"Dih apaan sih pegang-pegang" sambil menyingkirkan tangan Dito dari pipinya
"Gemesin banget sih kamu, pengen cium jadinya" sambil menangkup pipi Callista sampai bibir Callista monyong2 menggunakan satu tangannya
"Situ siapa mau kiss segala" sewot Callista
"Orang yang cinta kamu" balas Dito
"Ck, udah sana fokus nyetir aja" ucap Callista sambil menahan senyumnya
"Gimana bisa fokus kalo disamping aku ada bidadari"
"Najis gombal banget sih" ucap Callista tanpa bisa menahan senyumnya
"Domino's?"
"Huh?"
"Jadi ke Domino's gak?" tanya Dito
"Tadi katanya langsung pulang"
"Oh, ya udah kita pulang"
"Iih kok gitu"
"Tadi katanya langsung pulang"
"Kan kamu yang bilang tadi"
"Kapan?"
"Tadi itu... ck, terserah lah" ambek Callista
~~~~~~~~~~~~~~~♡♡~~~~~~~~~~~~~~~
Akhirnya mereka drive thru Mcd karena kaki Callista yang keseleo jadi susah buat gerak-gerak
"Kamu mau pesen apa?"
"Double cheeseburger sama apple pie sama mixed berries with oreo sama potato wedges minumnya sprite"
"Ngomong sendiri gih ke mbak nya"
"Ck kamu ngeselin sih dari tadi"
"Kamu pesen nya banyak banget, emang habis?"
"Kan ada kamu yang ngabisin nanti"
"Ya terserah kamu"
"Selamat datang di mcdonald's drive thru"(Kayak gini bukan sih kalimatnya udah lama gak drive thru)
"Saya pesen double cheeseburger nya 1 big mac 1 apple pie 2 mixed berries with oreo 1 potato wedges 2 sama minumnya sprite 2 ya mbak"
"Oke kak"
Setelah mengambil pesanan, mereka pun menuju parkiran untuk makan sejenak
"Kamu tau gak si Selly jadi asdos coba"ujar Callista dengan mulut penuhnya "Gila banget kan tuh anak, diem2 menghanyutkan"
"Ya gak gila juga sih, kan wajar dia pinter emangnya kamu" balas Dito
"Heh, aku lebih pinter ya dari dia bahkan ipk aku tertinggi semester kemaren seangkatan" semprot Callista dan makanan yang dimulutnya ikut muncrat
"Makan itu jangan sambil ngomong, muncrat kemana2 kasian nti kena virus kamu mobil aku" protes Dito sambil mengelap sekitar bibir Callista yang cemong
"Hih anj-" ucapan Callista terpotong karena sentilan dari jari Dito
"Kebiasaan banget sih itu mulut"
"Ya kamu yang pengen banget dihujat sama aku"
"Yain, udah itu habisin makanannya"
"Hmmm"
Mereka pun menghabiskan makanan dalam diam
"Langsung pulang ya" ucap Dito
"Yah... masa langsung pulang sih" protes Callista
"Ya iya, masa kamu mau keliling sambil pincang2 gitu. Lagian tukang urut nya udah sampe rumah kamu deh" ucap Dito tanpa mengalihkan pandangan nya dari jalanan
"Tau dari mana kamu?"
"Mama kamu line aku tadi"
"Kok line nya ke kamu bukan ke aku" ucap Callista sambil mengecek hpnya
"Ya mana aku tau" "Oh iya dua hari ke depan aku gak bisa jemput, besok aku ke ITB buat bahas event bersama"
"Kok dadakan banget ngasih taunya"
"Maaf ya soalnya baru tadi siang juga aku taunya" ucap Dito sambil mengusap tangan Callista
"Ya udah besok aku bareng kak Evan boleh?"
"Emangnya mang didin kemana? Papa kamu? Bang Jimmy? Mobil kamu?"
"Mang didin cuti, papa aku keluar kota, bang jim lagi di malang, mobil aku dipake papa soalnya mobil papa dibengkel"
Akhirnya mereka tiba dirumah Callista
"Ya udah gak apa2, tapi kamu jangan genit-genit nanti aku cemburu" ucap Dito sambil menatap dalam Callista
"Siap bosque" cengir Callista
"Ya udah gih masuk sana"
Tetapi Callista hanya diam saja sambil menatap Dito
"Kenapa lagi Call.." belum sempat Dito menyelesaikan ucapannya Callista mengecup kilat pipi Dito
"Hati-hati Dito sayang, hehe.." lalu dengan cepat Callista masuk ke dalam dan meninggalkan Dito yang terdiam di depan pintu rumahnya
"Dasar..." ucap Dito sambil terkekeh kecil dan menetralkan detak jantungnya yang melonjak tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Faith
FanfictionLet me tell you a story about a young couple and their struggle to dealing the harsh life