Sedikit lagi dan..
Masukk...
5-6
Tim jungkook dan Jin kalah melawan Tim Daniel dan Syakir
" Woo daebakk, " seru Kami.
Setelah pertandingan selesai, semua orang disana bubar dan seperti biasa para fans mengerubungi mereka. Aku ngerasa bosan dan mengambil Hp. Fokus dengan apa yang aku liat di Hp.
" Yah, padahal gue mau ketemu Syakir" Nida memang berniat menemui Syakir untuk sekedar memberikan minum yang tadi ia beli di kantin.
"Udah lah, mereka lagi ngurus fans mereka " Icha menenangkan.
" Wehh, mereka kesini" Kata Tiwi otomatis Nida Langsung gelagapan.
" Yah si Nida bucin haha" Ejek Tiwi. Yang sebenarnya ucapannya tidak benar atau lebih tepatnya berbohong.
"Apaan dah lu, bohong dosa gue gak nanggung" Ketus Nida.
" Elah Canda Nid, kaya kagak tau gue aja lu mah" Bujuk Tiwi.
" Auh kesel gue, Ni juga Si Icha bukannya kasih saran" Kata Nida
"Lah, apa salah gue? Itu si Putri " Icha malah nunjuk gue.
"Eeh, gue lagi anteng mau tidur malah nyalahin gue, waras?" Sinisku Dan kembali ingin tidur. Karena sakit kepala.
" Makanya Jangan bohong-bohong jadi orang" Kata Nida
"Siapa yang bohong? " Tanya seseorang saat Nida tak melihat wajah orang yang bertanya itu.
" Itu si Tiwi bohong kalau-.. S-syakir? Kok lu d-disini?" Nida kaget tiba-tiba si Syakir tau-taunya langsung nongol, padahal tadi ada jauh di sana. Tapi sekarang dekat di hati. Eaa..:v.
" Eh hehe, gue ngikut aja sama mereka tuh" Tunjuk Syakir
"Oh iya, selamat yah Daniel sama Syakir sudah menang" Kata Icha.
"Hehe iya, kita cuma main doang kok mumpung katanya tempatnya gak dipake, tapi pas kita main tiba-tiba gak tau kenapa langsung banyak orang." Terang Syakir
Lu itu ganteng, baik manis pula. Kagak ada yang gak mau liatin lu main- batin Nida.
"Nid, Kenapa lu melamun? Sambil senyum-senyum segala, mikirin aneh-aneh ya?" Kata Tiwi.
" Lu punya mulut sembarangan aja yah ngomongnya, untung kagak gue gunting tuh mulut" Sinis Nida
"Astagfirullah. Gak. Boleh gitu Nida, Tidak baik berkata kasar pada seseorang, "
" iya maaf,"
"Oh iya.." Kata Nida kemudian mengambil sebotol minuman dari plastik hitam kemudian memberikannya pada Syakir.
"Buat gue?" Tanya Syakir sambil mengambil minuman itu. Dan Nida mengangguk.
" Makasih Nida," Kemudian Syakir langsung meminum minumannya dan tersenyum.
"Syakir!" Panggil Daniel yang menghampirinya.
" Kenapa?"
" kita menang, berikan hukuman apa yang bagus untuk mereka berdua yah?, apakah lompat dari atas jurang?" Canda Daniel.
" Aish, Jinja??!, kau jahat sekali pada orang yang lebih tua darimu Daniel! " Kata Jin yang notabe nya adalah yang tertua itu kemudian memukul kepala Daniel.
Plak
"Yak, hyung kau jahat sekali, aku hanya bercanda" Kata Daniel tidak terima.
" Berhentilah, kalian bersikap seperti hal nya anak kecil" Icha menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Us⚘
Teen FictionCerita ini sebagian hanya dari imajinasi sendiri. Dan haluan para Fangirl ^^ Dont forget to Follow, Vote and comments thanks XD