chapter 1

17 6 0
                                    

Dont be a silent readers
Happy reading
.
.
.

Cahaya orange menghiasi langit, dengan tambahan awan yang menambah keindahannya. Membuat seorang yeoja tertarik untuk menatapnya.

Matanya tertuju pada bias orange di langit. Berdiri di balkon kamarnya dengan buku dan pena di masing-masing tangan yeoja itu. Ia tersenyum kala melihat burung-burung yang terbang menuju sarang mereka.

Tangannya bergerak menggoreskan pena pada buku tulis, merangkai kata-kata yang Indah. Senyumnya kian mengembang saat ia membaca hasil tulisannya.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu mengalihkan atensinya pada pintu kamarnya.
Yeoja itu meletakkan buku tulisnya di meja belajar di kamarnya dan beranjak membuka pintu.

"Eomma? Ada apa? "
"Taera, bisakah kau berbelanja. Ini uang dan daftar belanjaan yang harus kau beli."
"Baiklah, aku akan berganti baju dulu. "
"Jangan terlalu lama"
"Iya eomma"

Cklek

Yeoja itu, yoon taera. Putri tunggal dari pasangan yoon ara dan yoon jindae.
Taera segera berganti baju dan berangkat menuju minimarket menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sang ibu.

Tangannya mengambil barang-barang Yang dibutuhkan Dan memasukkannya kedalam keranjang belanja.
Taera menyusuri rak-rak di minimarket, mencari semua barang di daftar belanjaan.

Setelah memastikan semuanya lengkap, taera mendorong keranjang belanjanya ke kasir dan segera membayarnya.
Ia mengeluarkan uang ketika sang penjaga kasir menyebutkan total harga yang harus ia bayar.

Taera hanya tersenyum menanggapi ucapan terimakasih sang penjaga kasir dan memilih untuk bergegas pulang. Kakinya terus melangkah dengan kantung palstik besar di tangannya.

"Aku pulang!"

Taera berteriak setelah menutup pintu rumahnya. Ia segera menuju dapur untuk meletakkan belanjaannya.

"Sudah selesai?" tanya yoon ara, ibu taera
"Sudah, aku ke kamar dulu ya eomma.. " pamit taera sebelum beranjak pergi
"Jangan lupa turun ke untuk makan malam!" ibu taera sedikit berteriak ketika taera sudah berada di depan kamarnya.

Cklek

Taera menutup pintu kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya. Taera merogoh saku jeans nya, mencari benda berbentuk pipih.

Setelah menemukannya, taera membuka aplikasi instagramnya.
Tak ada yang menarik. Taera beralih membuka aplikasi line nya.
Ada beberapa pesan dari teman-teman sekolahnya.

💬LINE💬

Jisung : beri jawaban.... (4)
Soora : kau bisa? (6)
Appa : beri tahu... (2)
Mi rae : taeraaa (5)

Taera membaca dan membalas pesan satu persatu. Tak jarang ia menggerutu kesal atau tersenyum saat membalas chat dari mereka.

"Hoaaam, aku lelah.." Taera menguap dan mulai memejamkan matanya. Mengistirahatkan tubuh lelahnya setelah beraktivitas seharian. Dengan posisi yang tidak terlalu nyaman dan handphone yang masih di genggaman tangannya.
Mengabaikan chatting dari teman-temannya.

🐰🐰

"Jam berapa?"

Taera mengerjapkan matanya. Ia meraih jam yang berada di nakas dekat tempat tidurnya.

"Oh, pukul 8 malam.. Eh? Apa?! Pukul 8? Astaga!!"

Taera segera bangkit dari tempat tidurnya dan berlari menuju kamar mandi. Setelah selesai, ia sedikit berlari menuju ke ruang makan. Disana, ia mendapati ibu dan ayahnya tengah memakan makan malam dalam keadaan hening.

"Eomma, appa.. " Taera mendudukkan tubuhnya di kursi ruang makan dan mulai mengambil nasi beserta lauk pauknya.

Kau sudah bangun. Makanlah, setelah itu kerjakan tugasmu. Dan kembali tidur”

Itulah kalimat terakhir sebelum keheningan kembali melanda.
Hanya terdengar suara dentingan alat makan.
Setelah makan malam, taera berjalan menuju kamar.

Dengan rasa kantuk yang tersisa, ia merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan mata. Mencoba mengarungi alam mimpi sembari menunggu datangnya hari esok.

To Be Continued

Dont be a silent readers
Dont forget to vote amd comment
Kecepatan up dan panjang chap tergantung pada jumlah vote dan comment

See you

Fangirl and her idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang