Penguburan

8 1 0
                                    


Aby membalik sebuah papan kecil bertuliskan Open. Membuka pintu kaca dan melempar lap kepada seorang perempuan dengan celemek yang berjalan mendekat. Sebuah papan nama tersemat di dada kanannya. Ceria Tyandi. Tangan kanannya merah lap itu, sementara tangan kiri menenteng tas kecil mermotif garis-garis berwarna merah gelap.

Langkah kaki bersepatu merah beriringan dengan turunnya pria berjas hitam dari mini coopernya. Meraih tas itu dan mencium kening perempuan yang sudah bertangan kosong ini. Sesi melambaikan tangan selesai. Ia memutar-mutar cincin di jari manisnya yang baru saja di dapat beberapa hari lalu.

Masuk kembali ke dalam coffee shop dan melempar senyum manis pada Aby yang masih di tempat yang sama, menuju bar dan menyapa Iwan serta Asta dengan ramah. Tampak tiga orang bercelemek yang sama itu begitu bahagia dengan entah apa topik bercandaan mereka pagi ini.

"Coba aja waktu itu aku gak suruh laki-laki itu kenalan sama kamu Ia, pasti keinginanku buat karakter kamu sesuai namamu bisa terwujud."

Aby mengenang, semua cerita yang Ceria sampaikan dengan penuh emosi. Ia yang selalu emosi. Pria yang tak lagi bertopi koboi itu beranjak dari tempatnya, ke tanah kosong belakang coffee shop. Mengubur perasannya dalam-dalam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sepatu MerahWhere stories live. Discover now