Chapter 3

19 1 0
                                    


Intan menghela nafas panjang karena dirinya hampir telat. "Huh, hampir aja gw telat. Aduh gw blm sarapan,harus upacara lagi, ah sial banget".

Bel masuk berbunyi dan murid" pun sudah banyak yg baris dilapangan untuk upacara.

Pertengahan upacara Intan mengeluh perutnya sakit dan lemas kpd fitri teman sekelas yg berdiri dibelakangnya.
"Fit, perut gw sakit" sambil terus memegangi perutnya
"Lo keruang UKS aja, muka lo udh pucet tuh!" namun tawaran Fitri ditolak oleh Intan. "Udah lah gpp, gw masih kuat ko". Ngga lama setelah itu, Intan merasa kepalanya sangat pusing dan tubuhnya yg mulai akan tumbang.
Daan~~~
Bruk Intan terjatuh pingsan dan langsung dibawa keruang UKS oleh petugas PMR
                       ****
"Kamu udh kuat blm buat jalan ke kelas?" tanya salah satu petugas PMR yg menjaga Intan selama dia pingsan
"Kuat pak" sambil merapihkan pakaiannya
"Tapi kamu masih pucet tan" kekhawatiran petugas PMR itu hanya dijawab dengan senyum tipis oleh Intan.

"Tan lo knp??"
"Lo gapapa kan?"
"Kalo lo gk kuat istirahat aja"
"Muka lo masih pucet". Baru menyandarkan punggungnya ke kursi, sudah diberi pertanyaan bertubi"
"Gw ngga kenapa" kali,cuma pusing doang" jawab Intan bodo amat
"Tadikan gw udh bilang lo ke UKS, ngeyel si lo". Fitri yg tiba'' nyerocos kesel Intan hanya terkekeh sambil memejamkan matanya berharap agar pusingnya sedikit hilang.

Melihat tubuh temannya yg menggigil dan panas, Nina teman sebangku Intan dengan cepa berteriak memanggil Fahmi yg membawa sweater untuk dipinjamkan agar bisa menghangatkan tubuh Intan agar semakin hangat
"Udh gw gapapa nin, santai aja".

Semua diam sambil mendengarkan penjelasan guru didepan. Tapi tidak semuanya mendengarkan, ada yg tidur, bahkan ada yg main hp diam".

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Certainty of tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang