Prolog

994 65 19
                                    

Menjadi anak perempuan satu-satunya di klan Karazon generasi ke-9, tidak menjadikanku bak putri di negeri dongeng. Hidupku jauh dari kata bahagia.
Bahkan mungkin kata itu, sudah lama musnah dari duniaku.

Aku seperti seorang putri namun tanpa mahkota yang menghiasi kepalaku. Lebih mirip seorang anak pelayan yang harga dirinya selalu direndahkan, bahkan oleh saudara-saudara kandungku sendiri.

Ayahku? Jangan bertanya, karena dia sendiri yang tidak mengakuiku sebagai putri ke 3-nya. Ya, Yudai Karazon, putra Yoshiota Karazon pendiri Karazon Corp, secara langsung mengungkapkan bahwa diriku tidak pernah diinginkannya. Dia tidak menginginkanku sejak dia mendapatkan kabar bahwa aku yang saat itu masih di perut, berjenis kelamin perempuan. Sejak saat itu, berbagai upaya dilakukannya untuk menyingkirkanku.

Tapi takdir menginginkanku untuk tetap hidup. Mewarisi keahlian ibuku yang seorang samurai hebat juga DNA tangguh milik kakekku dari pihak ibu, membuatku bisa bertahan hingga usiaku sekarang. Yah, meski ayahku tak pernah menginginkanku, tapi nenekku, Sanako Karazon diam-diam menyayangiku. Beliau melindungiku dan juga membiayai seluruh kebutuhanku hingga aku lulus Senior High School.

Tapi nenek-yang tak pernah aku tahu bagaimana wajahnya, hanya bisa melindungiku hingga usiaku genap 18 tahun. Tak berselang lama setelah kelulusanku, beliau wafat. Aku tidak pernah mengerti, kenapa aku selalu dilarang tiap ingin bertemu dengan nenek. Aku tahu, nenek mempunyai penyakit yang sangat berbahaya, tapi sangat tidak wajar bila aku, cucunya tidak diperbolehkan untuk menemuinya untuk pertama dan terakhir kalinya saat pemakaman beliau.

Sejak kematian beliau, ayah juga saudara-saudaraku makin gencar untuk menyingkirkanku. Aku mendengar dari paman Kishimura, pelayan setia nenek, bahwa aku memiliki saham terbesar karena semua milik nenek atas namaku, bahkan itu sudah diputuskan sejak aku masih dalam kandungan.

Kalian ingin tahu, bagaimana aku mampu bertahan hidup dari kerasnya kehidupan yakuza? Jawabannya adalah Orion Kishimura. Dia adalah putra angkat paman Kishimura. Dia adalah kakak sekaligus pelindung juga guru samuraiku. Dia yang terbaik diantara yang terbaik. Namun naas, dia harus tewas saat mencoba menyelamatkanku dari anak buah Miyamoto Karazon, kakak tertuaku.

Tepat di tahun ke 2 setelah kepergian nenekku, terjadi penyerangan di paviliun pribadi milikku. Aku yang saat itu tanpa pengawal yang memadai, bahkan mungkin sangat kekurangan pengawal, terpaksa melarikan diri setelah Orion susah payah memaksaku untuk meninggalkannya saat dia sudah sekarat. Sebelum kejadian itu, dia sempat membekaliku dokumen-dokumen yang akan membantuku untuk menyelamatkan diri dari kejaran Karazon. Sepertinya dia sudah memperkirakan kejadian ini akan terjadi, cepat atau lambat.

Hujan. Aku bersandar di sebuah tiang di bawah derasnya guyuran air hujan. Tubuhku yang penuh luka sepeti tidak merasakan sakit saat air-air itu membasuh seluruh tubuhku. Rasa nyeri tak terasa seperti yang seharusnya aku rasakan. Sesaat aku terdiam menunggu datangnya malaikat maut, aku tidak merasakan kembali air hujan yang membasuh tubuhku.

Ku coba untuk membuka mata perlahan, seorang pria tampan tengah tersenyum ke arahku. Aku hanya bisa menatap datar saat tangannya terulur ke arahku.

"Apa kau menyukai hujan?" tanya pria berkepala plontos itu.

Aku terdiam sejenak, mengingat hal yang akan kukatakan, akan menjadi sesuatu yang konyol baginya.

"Aku mengendalikannya," jawabku singkat yang malah membuat pria itu tersenyum semakin lebar.

"Ikutlah denganku," ucapnya ramah dengan tangannya yang masih menggantung di depan wajahku.

"Apa itu sebuah perintah?"

"Apa kau akan ikut jika itu sebuah perintah dariku?"

Aku terdiam mendengar jawabannya, hingga sebuah suara halus nan lembut memasuki indera pendengaranku.

"Sayang, kau terlalu lama. Gadis ini akan mati jika kita tidak cepat menolongnya." Aku menoleh sedikit ke sumber suara.

Wanita Jepang yang cantik, ia tersenyum ke arahku sambil membantuku untuk bangun dan berdiri.

"Jadi, kau mau ikut dengan kami?" ia mengulang pertanyaannya.

"Siapa kalian?" tanyaku dan mereka berdua tertawa kecil.

"Panggil aku Papa, karena sekarang kau adalah bagian dari keluarga Roulette. Dan wanita cantik di sampingmu, ia adalah Shizuku. Dia adalah istriku, kau bisa memanggilnya Mama," terangnya dan aku tidak heran dengan statusnya saat wanita itu memanggilnya 'sayang'.

"Jadi, apa kau mau menghentikan hujan deras ini?" tanyanya lagi.

Aku memiringkan sedikit kepalaku. Ternyata pria itu  mempercayai perkataanku. Sungguh diluar perkiraanku. Aku menjentikkan jariku dan hujan itu berhenti. Pria itu tersenyum lebar sambil memeluk tubuhku.

"Rain Roulette, itulah namamu sekarang."

'Akan kubuktikan pada mereka (Karazon), bahwa aku pantas memiliki sebuah keluarga.'

Rain Roulette

Secuap dari saya,

Project kolaborasi beberapa author 'famous'. Butuh konsentrasi tinggi untuk masuk ke sub unit dari Princess of Mafia  karya FuraZaoldyeck, dibantu GogovilsSigogomel, AngeliaPutri282, AutumnPark_15 dan terakhir Ram_Adhan. Project kali ini, sungguh membutuhkan fokus dan tenaga ekstra, mengingat mereka adalah master-master di dunia kepenulisan. Apalah dayaku, yang cuma emak-emak biasa. Tulisan pun, cuma coretan biasa tanpa konflik yang setingkat dewa hehehe. Gabung di grup mereka mesti mikir beberapa kali lipat lebih keras dari tulisan biasa. Gak bisa sembarangan nulis, semua harus sudah di rencanain sedetail mungkin. #maklumstandarpenulis yang bukunya udah naik cetak. Makasih all, emak jadi satu level lebih tinggi (tulisannya) gak kayak tulisan yang kemaren2 wkwk. Jauh banget perbandingannya. Keknya udah kebanyakan cuap-cuap. Langsung aja kita ke cast, yang mana juga ada rekomen dari para master wkwk. Aku suka nonton film Jepang, tapi kadang gak ngeh ma bintangnya. Terlalu fokus ke cerita soalnya. Jadinya agak bingung di awal2. Tapi beruntung, kan ada tim kolabs yang bantuin emak.

Ok, langsung aja yah, silahkan dibaca. Krisar selalu aku tunggu. Bila ada salah-salah kata, harap maklum ya. Hehehe

 Published 15 Februari 2019

Rythm the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang