aliran rasa

56 5 0
                                    

'ini nmrku' aku mengirim pesan ke nmr Andri karena memang aku jarang komunikasi sebelumnya karena alasan ingin menjalin silahturrahmi meskipun jauh maka dr itu aku mau mengirim nmr kepada Andri.
'ini siapa' balas Andri
'teman kamu katanya kamu mau save nmr nmr kita krn kamu mau pindah keluar kota' jelasku jaim.
'hmmm iya tapi yang mana kan kalian banyak'
'aku Riska' jawabku tanpa basa basi
' oh iya aq tau'

Sejak saat itu Andri sering mengirim pesan kepadaku, menanyakan hal hal yang tak penting. Seperti candu aku pun merasa rindu bila tak ada pesan yang masuk dari Andri.
Entah dari mana mulanya hingga kami sering bertelpon ria dan saling mengirim pesan untuk melepas rindu. Yah kami sama sama mengakui kami rindu akan jarak yang ada ini padahal kami tak pernah dekat sebelumnya bahkan bisa dibilang kami ini saingan yah karena nilai kami yang selalu tinggi di kelas kami.
Karena jarak terpisah jarak aku dan Andri bisa bertemu terkadang seminggu sekali atau bahkan lebih dari sebulan kami tidak bisa bertemu.
Selain terkendala jarak dan waktu tentu juga biaya hihihi.
Tapi tak ada gengsi diantara kami aku tak segan segan untuk mengeluarkan uang buak aku dan Andri jika kala itu aku yang ada uang. Tak ada istilah harus cowok yang mengeluarkan uang.
Hatiku sudah sepenuhnya kutumpukan padanya. Hayalan tentang masa depan pun sudah kami rancang meski Andri selalu berkata 'kita jalani saja dulu yang ada ini.'
Ya bisa dibilang ini kali pertama bagiku menjalin hubungan hati dengan seorang pria.
Banyak hal baru yang aku lalui bersama Andri yah baru menurutku karena baru dengannya aku berpacaran.
Terkadang cemburu dan curiga menghantui karena jarak kami yang terlampau jauh apalagi godaan gadis gadis kota yang ada di sekitar dia sepanjang waktu.
Sedangkan aku hanya gadis biasa berdandanpun tak tau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KhianatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang