Disini lagi.
Ya, disini tempat aku menunggu dia. Tempat terkahir kali aku melihat dia. Tempat terkahir kali aku berbicara dengan nya dan juga terakhir kali melihat senyum nya. Senyum nya yang indah yang menjadi mood booster ku setiap saat. Bersama dengan nya membuat ku merasa nyaman.Rasanya aku ingin selalu berada di dekatnya, walau sekarang tak bisa. Aku selalu merindukan dia, sosok yang membuat ku merasa aman dan nyaman ketika berada di dekat nya. Sosok yang selalu menghiburku disaat aku sedang bersedih. Sosok yang aku cinta, bahkan aku menyayangi nya.
Tapi aku begitu bodoh. Begitu bodoh nya aku hingga tak sadar bahwa sosok itulah yang selama ini aku sayang. Aku terlambat. Aku terlambat untuk sadar bahwa dia lah yang aku butuh kan selama ini.
Ya, di tempat ini aku bersama nya, melihat pemandangan tepi danau yang begitu indah, sambil duduk di kursi tepat di bawah pohon rindang. Tapi itu dulu. Kini hanya aku sendiri yang duduk di kursi ini sambil memandang pemandangan. Tak ada lagi dia yang ku cinta, tak ada lagi dia yang ku sayang.
Sekelibat memori muncul ketika aku menduduki kursi ini. Memori dimana dulu, aku masih berada di dekatnya. Tapi sekarang, dia sudah tidak menemani ku lagi. Dia sudah tidak ada lagi di sisi ku.
.............................
Haiii
Welcome to this storySemoga kalian ngerti ya sama alur cerita ini.
Buat chapter selanjutnya ceritanya flashback gitu lohh tapi gak sampai akhir cerita flashback nya. Aku ngasih tau barangkali ada yang gak ngerti yaa.Jangan lupa vote dan comment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora
RomanceIni bukan kisah romeo dan juliet. Juga bukan kisah rangga dan cinta. Apalagi dilan dan milea. Ini kisah aku dan dia. Dia yang begitu sederhana dalam menyatakan cinta. Dia bukan cowok dingin yang membuat nya menjadi keren. Dia juga bukan cowok most w...