satu

23 4 0
                                    


"Ra, kantin yuk udah bel nih". Ajak Bella, "iya, daripada di kelas mulu. Lagian lu kesambet apaan jadi jarang ke kantin? Gara-gara nico gak ngajak lu?" sambung jasmine. "apaan si lu berdua, yaudah deh ayo ke kantin aja" jawab aurora sambil berjalan menuju pintu kelas. "nah gitu kek daritadi" jawab bella sambil menyusul aurora yang sudah duluan.

Sesampainya mereka di kantin, aurora melihat nico bersama teman-teman nya. "kok akhir-akhir ini dia menjauh sih?" batin aurora. Aurora pun berjalan menuju ke meja yang kosong diikuti oleh kedua teman nya. "lo pada mau pesen apa? Biar gue pesenin" tanya jasmine. "gue bakso aja deh sama es jeruk. Lo mau apa ra?" tanya bella. "samain aja" jawab aurora, "sip" balas jasmine, lalu jasmine pun pergi membeli pesanan mereka.

Sambil menunggu jasmine, aurora hanya melamun. Ia memikirkan banyak hal yang sedang mengganggu pikiran nya.

"wooii, bengong ae lu" tegur bella, "lagi mikirin apaa?" sambung bella.

"apaan si, gak mikirin apa-apa kok, gue cuma laper hehe" jawab aurora.

"alah, boong lu bilang aja lagi mikirin nico" ujar bella.

"kok lu nico mulu dah" sebal aurora. "ya maap, habis lu kenapa sih, kok kayaknya hari ini lg bad mood banget?" ujar bella.

"gatau juga sih gue, kenapa hari ini gue bad mood banget" jawab aurora.

Tak lama jasmine datang membawa pesanan mereka.

"makanan dataangg" ucap jasmine. "hehe makasii" balas aurora.

Mereka pun menyantap makanan nya sambil bercanda tawa.

👑

Aurora, bella, dan jasmine berjalan menuju gerbang sekolah karena sekarang sudah waktunya pulang sekolah.

"ra, gimana? hari ini lu pulang sama nico?" tanya jasmine.

"harusnya sih iya, baru mau gue telepon dianya. Kalo kalian mau duluan, duluan aja" jawab aurora.

"gapapa, kita tungguin lo aja, daripada lo sendiri kan" ujar bella.

"udah gapapa, kalian duluan aja gue bisa sendiri kok". Jawab aurora.

"Beneran gapapa nih?" tanya bella. "iya gapapa, lagian kalian juga udah dijemput supir kalian" jawab aurora.

"yaudah deh kita pulang dulu, kalo nico gak bisa nganter lo telpon supir aja, jangan jalan kaki nanti lo capek" ujar bella.

"sip, lo tau aja ya kebiasaan gue hehe" balas aurora. "ya iyalah apa sih yang gue gatau tentang sahabat gue".

"bisa ae lo, dah sana lo pulang" jawab aurora. "dih lo ngusir ye, yaudah kita pulang dulu yaaa, babayy" ujar jasmine.

Jasmine dan bella pun pulang ke rumah masing-masing bersama supir mereka.

Sekarang yang tersisa hanya aurora. Ia menelepon nico untuk mengantar nya pulang karena sekolah sudah sepi.

"halo, nik kamu bisa anter aku pulang?"

"waduh, maaf ya aku gak bisa"

"kenapa?"

"aku... lagi nemenin nyokap belanja nih, besok aja ya sayang"

"dari kemaren besok mulu"

"maap, sekarang bener-bener lagi gak bisa"

"yaudah deh"

Aurora langsung mematikan telepon nya. Ia sebal. Lagi-lagi nico tidak bisa mengantar nya. Itu hal yang biasa selama sebulan terakhir.

Aurora pun memutuskan untuk ke cafe dekat sekolah saja karena ia butuh refresing.

👑

Sesampainya aurora di cafe, hatinya hancur. Niatnya ingin refreshing tapi yang ia lihat adalah pacar nya yang sedang berpegangan tangan dengan perempuan lain.

Aurora pun meneteskan air matanya. Ia langsung pergi dari cafe itu. Ia tidak ingin melihat nya lagi. Ia berlari untuk pergi dari situ, ia menuju rumahnya.

"huh, capek juga ya gue lari, gue refreshing di rumah aja lah" batin aurora.

Lagi dan lagi, aurora yang niatnya ingin refreshing namun dia mendengar suara orang yang sedang bertengkar.

"KAMU INI SIBUK SEKALI DENGAN PERKERJAAN MU, RUMAH TIDAK DIURUS"

"LAH KAMU JUGA JARANG PULANG, KAMU TUH TERLALU SIBUK KERJA"

"LAH SUDAH SEPANTASNYA AKU SIBUK KARENA AKU KEPALA KELUARGA DISINI, POKOKNYA AKU GAMAU TAU KAMU JANGAN KERJA, URUSIN TUH ANAK MU"

PLAK

Air mata aurora menetes ia langsung pergi dari rumah itu dengan membanting puntu. Terdengar ada suara orang yang memanggil nya dari rumah dengan keras. Tapi ia tidak peduli, ia terus berlari tanpa arah. Diluar memang hujan tapi aurora tetap terus berlari. Ia sudah terlalu kecewa dengan orang tua nya yang selalu begitu. Mereka terlalu sering bertengkar dan aurora muak akan hal itu

Aurora berlari sampai hujan reda. "gue lari selama itu kah sampe hujan reda?" batin aurora yang merasa kebingungan sendiri.

Ia lelah terus menerus berlari. Ia menemukan kursi taman yang berada di pinggir danau dan di bawah pohon rindang.

Ia memutuskan untuk duduk disitu untuk beristirahat dan karena tempat nya juga indah. Sambil beristirahat, ia merenungkan masalahnya hari ini. Dari masalahnya dengan pacarnya hingga masalah orang tua nya.

Sebenarnya masalah seperti itu sudah biasa, namun yang membuat aurora semakin bersedih adalah ketika ia tidak punya seseorang untuk menumpahkan segala kesedihan nya.

"kenapa sih masalah di hidup gue banyak bangeett?" ujar aurora berbicara kepada dirinya sendiri.

"semua orang emang punya masalah tapi jangan pernah lari dari masalah lo. Itu cuma bisa bikin lo tenang sesaat, lebih baik lo selesai in aja masalah lo"

Aurora menoleh, ia terlalu asik merenung hingga tak sadar bahwa daritadi ada orang yang datang dan duduk di sebelah nya.

"lo siapa?"

.............................

Haiii
Gimana ceritanyaaa???
Baru satu chapter sih tapi semoga suka yaaa...

Jangan lupa vote dan comment!!

AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang