Kalian semua tentunya sudah pernah berkencan, bukan? Bagaimana rasanya ditinggal saat sayang-sayangnya? Sakit, bukan? Lalu bagaimana jika dikhianati hanya karena si lelaki kesal sebab sang wanita tidak ingin disentuh, seperti ciuman misalnya?
Menyedihkan bukan?
Bukan hanya itu saja, bahkan dimanfaatkan oleh kekasih sendiri pun juga pernah merasakan. Menggelikan!
Jadi begini rasanya menjadi gila akibat terjerumus dalam hal percintaan? Memang sih cinta itu tidak salah, hanya saja dari orang itu sendiri yang menjadi permasalahannya. Terlalu mudah dibudakkan atau dibutakan oleh cinta.
Lalu bagaimana jika tak memiliki pasangan? Sering merasa iri hati melihat pasangan yang manis sekali di drama -drama romansa? Atau tak terima hati jika di olok-olok karena tak memiliki pasangan atau jomblo?
Ayolah jangan begitu.
Selagi jodoh masih ada di tangan Tuhan, kita harus menikmati masa-masa jomblo sebaik mungkin. Benar, bukan?
Bisa sayang sana-sini, bisa cinta sana-sini, dan bisa menikung sana-sini-Han Nera.
""
"Ini sudah jam tujuh lewat banyak, mengapa kau belum berangkat juga?!"
"Salahkah Hoseok, Bu! Dia bangun terlambat."
"Kan masih ada Jungkook, kenapa tidak berangkat bersama dia saja?"
"Jungkook bersama kekasihnya." Jawabnya kesal, "Dan Taehyung pergi berkencan pagi ini, jadi sekarang aku bergantung nasib kepada si Hoseok itu."
"Jangan menyalahkan orang lain, tahu dimana letak kesalahanmu kali ini?"
"Salah dari mana? Aku bangun jam lima pagi, asal ibu tahu itu."
"Kau salah karena tidak mau berangkat sendiri, apa yang kurang? Bahkan sepeda motor mu sudah diperbaiki oleh ayah."
Sang anak berdiri dari duduknya saat bunyi klakson sepeda motor menggema di pendengarannya. "Jadi ibu masih tidak kapok melihat anaknya yang selalu bernasib di kasus yang sama saat pulang sendirian? Masih untung ada yang perhatian kepada anakmu yang satu ini, Bu."
Sang ibu yang merasa tersinggung juga tak kalah terima atas ucapan anak gadisnya ini, "Kan sudah ibu bilang, segera cari kekasih yang bisa menjadi tukang antar-jemputmu!"
"Ibu saja yang cari! Dahh!"
Dan berakhirlah sang ibu yang menggerutu kesal karena tingkah anak gadisnya. "Ibu jodohkan baru tau rasa!"
""
"Sehabis kelas pagi, Seok mengajak kita untuk berkumpul di caffe. Reuni katanya."
"Sudah tahu jawabanku, kan?"
"Ayolah, nanti aku akan membelamu jika mereka menjadikanmu bahan olokan."
Begitulah percakapan beberapa jam yang lalu antara Hoseok dan Han Nera. Cih membela dari mana? Yang ada sekarang si Hoseok lah dalang dari aksi olok-mengolok yang diterima oleh Han Nera.
"Hoseok, kau seharusnya membantu Nera untuk mencari kekasih."
"Kau harus tahu ini. Aku selalu mengutamakan dirinya untuk mencari kebahagiaan dan aku bahkan sudah berkali-kali mengajaknya untuk mengikuti kencan buta, memang sih dia mengikutinya tapi apa yang terjadi? Bahkan lawan jenisnya menyumpahi dirinya akan menjadi lajang seumur hidup." Jawab Hoseok seakan mencerminkan jika dirinya sudah berjuang sampai titik darah penghabisan saat membujuk Han Nera untuk memiliki pasangan.
Dan alhasil dari mereka tertawa sehingga membuat Han Nera semakin terpojokkan, memangnya apa se-masalah itu jika Han Nera tidak memilik pasangan? Apa hal itu membuat mereka menjadi kesusahan? Tidak bukan? Kadang Han Nera mempunyai pemikiran untuk meracuni satu persatu temannya yang kelewatan kurang ajar ini.
