Hari ini, hari minggu. Dan jam 10 pagi Haruto sudah ada didepan gerbang rumah Jeongwoo.
Dia masih berdiri didepan gerbang sekitar sudah 15 menitan. Dia bingung nanti kalau sudah ketemu Jeongwoo mau apa?
Akhirnya dia mutusin buat pulang aja. Tapi, baru aja mau naik ke motornya, pintu gerbang kebuka. Nampilin sesosok pemuda manis yang pakai baju rumahan sedang menenteng tempat sampah
"Loh? Haru? Ko disini?" Jeongwoo langsung nyamperin Haruto. Tapi sebelum nyamperin, dia taro tempat sampahnya dulu didekat gerbang
Haruto juga bingung. Dia mau ngapain kesini?
"Ayo keluar" ucap Haruto datar
"Hngg?" Jeongwoo bingung. Maksudnya gimana?
"Ck, sana ganti baju cepet! Kita keluar" wohoo ngajak kencan hm?
"Keluar kemana sih, Haru? Yang jelas dong ngomongnya" Jeongwoo natap Haruto pake tatapan bingungnya
"Kita.. j-jalan" Haruto ngusap tengkuknya, dia ga yakin sama apa yang diomongin
Jeongwoo udah senyum-senyum didepan wajah Haruto
"Apa?" Haruto natap Jeongwoo datar. Tapi Jeongwoo malah nyengir
"Kamu mau ngajak aku kencan? Lucunyaa~ hehe" Jeongwoo malah meluk Haruto yang masih duduk dimotor.
Haruto heran. Apa nya yang lucu? Dan kenapa pemuda manis ini malah peluk dia?
"Pelukan selamat pagi, Haru" Jeongwoo dongak terus senyum manis banget
Haruto gajawab. Dia sibuk menetralkan detak jantungnya yang udah ga karuan
"Mau ikut masuk atau tunggu disini?" Jeongwoo ngelepas pelukannya
"Disini" jawabnya masih tetap datar
"Gausa lama" ucapnya lagi saat Jeongwoo mau buka gerbang
"Aye! Aye! Captain" Jeongwoo memberi gestur hormat terus nyengir
Haruto senyum kecil melihat tingkah Jeongwoo
Ada yang kelupaan!
Tempat sampahnya masih di luar, ditinggal sama Jeongwoo
---Ga sampe 10 menit Jeongwoo sudah selesai dengan ritual ganti bajunya
"Nih pake" Haruto ngasihin helm ke Jeongwoo terus diambil, habis itu dia pake. Tapi Jeongwoo kesusahan ngaitin pengait helmnya
Karena gemas ngeliat Jeongwoo yang kesusahan, akhirnya dia bantu ngaitin helmnya
"Makasih hehe" Jeongwoo nyengir sesudah dibantu pake helm
"Naik cepet" ketus Haruto. Malas dia ngeliat cengiran Jeongwoo yang membuat dia makin ga karuan
"Iya iya huh galaknya" Jeongwoo cemberut. Terus dia pegang pundak Haruto buat naik ke motornya. Tipe motor-motor gede, macam punya kak Yoonbin. Maka nya Jeongwoo kesusahan terus naiknya
Pas dirasa Jeongwoo sudah selesai duduk manis dibelakangnya, Haruto nyalain mesin motornya
Tapi tiba-tiba tanpa disuruh, Jeongwoo melingkarkan tangannya di perut Haruto terus dagunya dia taro di pundak Haruto
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me Alone;Hajeongwoo [END]
Kurzgeschichten"karena pada akhirnya, tak ada yang abadi kan?"