"Hallo, Haru! Apa kabar? Hehe"
"Gabaik"
"Masih galak ga kamu?!" Jeongwoo natap galak
Haruto geleng
"Kamu ga ngerokok lagi kan?!"
"Bahkan sekarang gue lagi megang permen. Nih! Lo liat ga?" Haruto genggam permennya terus ngelap sudut matanya yang mulai berair
"Oiya! Kamu udah bisa senyum kan? Kalo kamu lupa cara senyum lagi, aku ajarin lagi nih"Jeongwoo naro kedua jari telunjuknya di kedua sudut bibirnya, terus dia tarik keatas
"Bisa kan? Hehe"
Haruto geleng "jangan nyengir kaya gitu, bodoh!" Dia nyentil layar hpnya
"Harus bisa ya Haru! Kalo nanti kamu ga senyum, semuanya pada takut lagi sama kamu" Jeongwoo cemberut
"Persetan sama semua orang yang takut sama gue! Yang gue mau, lo balik lagi kesini!"
"Jadi anak baik ya, Haru hehe" Jeongwoo nyengir
"Udah gue bilang jangan nyengir, bangsat!" Haruto mengepalkan tangannya
"Aku pamit yaaa. Uhm.. terimakasih hehe. Jeongwoo.. sayang Haru.." Jeongwoo senyum manis banget
"Jangan senyum kayak gitu! Gue juga pernah bilang kan?! Jangan tinggalin gue!!"
Haruto meremat hpnya kesal
__________
Satu persatu ingatan tentang moment bersama Jeongwoo mulai terlintas dipikirannya
"Haru gatau cara tersenyum ya?"
"Kalo gitu, besok kita makan bareng lagi ya, Haru"
"Jangan ngilang. Aku kangen, Haru"
"Pelukan selamat pagi, Haru. Hehe"
"M-maksudnya, sekarang k-kita p-pacaran?"Jangan dilepas. Aku masih mau peluk Haru"
Dan Haruto baru mencerna perkataan Jeongwoo
"Jadi, kalo aku pergi. Kamu udah punya teman, Haru"
____________
"Aku sayang Haru"
"GUE BENCI LO JEONGWOO!!!"
Dan mungkin hari ini adalah hari menangis paling lama selama Haruto hidup.
Hehe
BYE.
HAHASampai jumpaaaa:* ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me Alone;Hajeongwoo [END]
Historia Corta"karena pada akhirnya, tak ada yang abadi kan?"