"WOI BANGSAT! JALAN LIAT-LIAT DONG!"
Baru aja Haruto mau nyamperin orang yang udah nabrak Jeongwoo, tapi ditahan sama Jeongwoo
Jeongwoo geleng "aku gapapa Haru"
"Gapapa gimana? Untung aja bukan kepala lo yang kena"
Jeongwoo ketawa gemas
"Ga ada yang lucu Jeongwoo" Haruto natap Jeongwoo datar
"Kamu lucu" Jeongwoo senyum terus gandeng tangan Haruto
Haruto cuma natap Jeongwoo bingung
"Aku beneran gapapa, Haru. Kepala aku juga ga sakit. Badan aku juga ga ada yang luka kan? Liat?"
"Ya tapi—"
"Udah ah ayo makan, aku laper"
____________
Haruto naro sayur ke piring Jeongwoo "Gue ga suka sayur. Buat lo aja"
Terus dia naro daging lagi kepiring Jeongwoo "gue juga ga begitu suka ini"
Jeongwoo cuma natap Haruto heran "kalo kamu ga suka, kenapa dipesen Haruu?" Jeongwo menghela nafasnya
"Biar lo sehat" ucap Haruto datar
"Aku kan—"
"Abisin" Haruto natap tajam ke Jeongwoo
"Ishh" Jeongwoo mendengus kesal
Haruto yang ada dihadapannya terkekeh terus dia ngusak rambut Jeongwoo
Yang diusak, dongak. Dan ngedapetin Haruto lagi senyum ganteng ke dia
"Jelek!" Habis ngomong gitu, Jeongwoo lanjut makan lagi
"Iya tau aku ganteng"
Jeongwoo dongak lagi, terus natap Haruto kaget
"Kenapa?"
"T-tadi kamu bilang apa?"
"Emangnya aku bilang apa?" Haruto malah balik nanya
Jeongwoo nunjuk-nunjuk Haruto pake sendok yang dia pegang dengan antusia "i-itu! Iya ituu! A-aku? K-kamu?"
Haruto ketawa
Jeongwoo menautkan alisnya bingung
"Iya. Mulai sekarang, aku mau biasain pake 'aku-kamu'" Haruto senyum ganteng
Jeongwoo nangkup wajahnya pake tangannya yang ditumpu diatas meja buat natap Haruto "Haru sekarang udah sering senyum ya hehe"
Haruto yang ditatap gitu jadi salting "a-apasih! Udah lanjut makan! Nih aaaa" Haruto nyuapin Jeongwoo
Jeongwoo terkekeh terus dia nerima suapan Haruto
__________
"Kak"
"Kak!"
"Kak Yoonbin!"
"Hah? Apa? Apa? Kamu ngomong apa tadi?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me Alone;Hajeongwoo [END]
Krótkie Opowiadania"karena pada akhirnya, tak ada yang abadi kan?"