Story 3 : Siswa Baru Pacar Baru

2.6K 5 0
                                    

Kisah ini mungkin sedikit membuat para cowok-cowok senior yang merasa dirinya ganteng, cool, keren, kece atau apalah. Diantara kalian pasti selalu menganggap dengan kedatangan siswa baru yang masih polos dan lugu menjadi sebuah ajang untuk mencari gebetan dan berlomba-lomba untuk mendapatkan pacar baru ditahun ajaran baru.

Bagaimana kisahnya silakan dibaca saja yaaa.....

===================================================================================

Siswa Baru Pacar Baru

Masa Orientasi Siswa atau biasa disingkat MOS merupakan salah satu ajang bergengsi dikalangan remaja sekolah khususnya untuk tingkat SMU. Mos berarti seseorang telah melewati satu masa satu tingkatan. Yang tadinya mengenakan seragam putih biru sekarang berganti menjadi putih abu-abu. Yap, semuanya pasti merasa senang jika telah mengenakan seragam putih abu-abu. Itu menandakan bahwa setiap insane manusia telah beranjak dewasa. Dan sudah pasti adalah masa-masa pubertas. Putih abu-abu berarti surat izin untuk berpacaran dari orangtua bisa didapatkan. Putih abu-abu berarti sudah meninggalkan masa kanak-kanak. Telah meninggalkan masa-masa hijau yang biasa didengar dari para orangtua.

"Kamu masih kecil, masih hijau jadi belum bisa berpacaran. Belum bisa mengendarai kendaraan sendiri." Mungkin itu adalah kalimat ampuh yang bisa mengusik perasaan seorang remaja ABG yang masi mengenakan putih biru.

"Nanti kalo udah pakai putih abu-abu baru bisa diizinkan." Mungkin ini juga salah satu kalimat yang paling sering didengar.

Apalagi kalo misalnya lagi naksir sama seseorang yang sudah mengenakan putih abu-abu. Pasti bakalan terkena kalimat seperti ini. "Masih kecil udah berani pacaran. Gimana nanti kalo udah gede." Wow! Siapa sih yang tidak merasa jengkel, dongkok, kesal jika ada seseorang yang bilang seperti itu ke kamu.

Wets! Tunggu dulu itu baru awal mula menceritakan masa orientasi di sekolah menengah. MOS biasanya dijadikan sebagai ajang bagi senior untuk menunjukkan kegarangan mereka. Tidak sedikit juga yang sengaja menebar pesona agar ada sebagian adik kelas yang terpincut dengan mereka. Atau MOS juga biasanya dijadikan sebagai tempat untuk saling berkenalan. Mengenal teman-teman baru. Mengenal lingkungan sekolah baru. Mengenal senior baru. Tapi hal ini hanya berlaku bagi junior yang baru lulus dan baru saja mengganti seragam putih birunya menjadi putih abu-abu. Gimana dengan para senior? Apakah mereka berpikiran yang sama?

Tentu saja jawabannya tidak. Ini mungkin adalah sebagian pendapat dari para senior yang kedatangan junior baru disekolahnya.

"Tahun Ajaran Baru itu [lagi mutar otak] bagi gue tempat buat gue untuk eksis dengan junior." Ini pendapat dari senior yang memang sukanya mencari sensasi dengan para juniornya. Yang berpendapat seperti ini tidak sedikit loh.

"Hem. Bagi gue Tahun Ajaran Baru itu gue jadiin untuk membalas dendam perlakuan senior gue yang suka jahil, suka ngebully, dan tentu saja ngegap gue waktu masih jadi junior." Pendapat ini juga banyak yang setuju bukan. Mungkin ini terjadi bagi mereka yang menjadi korban senioritas di sekolah. Padahal mereka gak tahu, mungkin seniornya memperlakukan seperti karena memang dari sikap juniornya sendiri. Atau mungkin saja si senior merasa tersaingi dengan keberadaan adik kelas yang lebih kece, lebih cantik, dan mungkin akan mengancam ke-eksisan mereka di sekolah.

"Kalo gue sendiri tahun ajaran baru itu adalah kesempatan buat gue untuk nunjukin ke orang lain bahwa gue adalah yang terbaik khususnya buat adik kelas baru." Nah kalo yang ini pendapatnya positif banget ya. Mungkin ini salah satu pendapat dari siswa-siswa teladan di sekolah.

Bagaimana kalo sekarang kita tanya siswa-siswa yang biasa menghadapi siswa-siswa baru alias kakak-kakak pendamping mos. Apakah jawaban mereka sama? Tapi ternyata sebagian jawabannya hampir sama dengan pendapat di atas. Kecuali yang satu ini.

Kisah Kasih di SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang