Dia datang merubah semua hidupku. Membawa sebuah rasa yang tak pernah aku rasakan. Dia memberikan rasa yang bercampur aduk, seperti asin, manis, dan pedas seakan menjadi satu. Sama seperti nasi goreng buatan simbok. Dia membuatku mengerti dan merasakan apa itu cinta. Walaupun ada rasa pedas yang dia berikan, namun aku tetap ingin membuat cinta itu menjadi manis. Aku tak masalah terselipkan rasa asin yang mengganggu. Sebab, dari rasa asin itulah yang membuat kisah kita menjadi indah. Dan aku menikmatinya.
•°•°•°•
-Emilly Husenia Putri-
•°•°•°•Aku tidak tahu apa yang harus ku perbuat padanya. Walaupun dia makhluk penggangu di setiap langkahku. Walaupun dia human bermulut toa yang selalu membuat telingaku hampir koyak. Namun sosoknya mampu menghidupkan kembali rasa yang telah mati di dalam sana. Sebuah rasa yang sejak lama sudah aku tidak perdulikan lagi. Dia merubah itu semua. Warna yang dulu hilang dan menggelap, kini menjadi kembali berwarna dengan ada dirinya di dalam setiap hari-hariku.
•°•°•°•
-William Adipati Gerald-
•°•°•°•
KAMU SEDANG MEMBACA
Willy and Milly
Teen FictionEmilly Husenia Putri, ia adalah gadis yang periang dan bisa dibilang hiperaktif. Dia cantik, namun belum pernah ia berpacaran. Emilly belum pernah merasakan jatuh cinta pada siapa pun. Bahkan, pada sahabatnya sendiri, yang selalu ada di sampingnya...