MIZUKAWA HIBIKU

22 6 1
                                    

Pada suatu pagi, sang mentari mengeluarkan pesona cahayanya yg amat cerah. Yang cerahnya mampu mencerahkan hati siapa saja yg bangun di pagi ini.

Suara gemerisik dedaunan pohon yg diterpa angina lembut memberi kesan menyegarkan di telinga.Hamparan sawah yg hijau di perbukitan turut menyegarkan mata.

Aku berangkat sekolah diantar oleh kakakku yg telah menduduki kelas 2 SMP.Tangan kanannya menggenggam erat tangan kiriku, seolah2 tak ingin kehilanganku.Karena aku satu2nya adik yg ia miliki.

Sebuah gerbang silver yg megah tampak dari pinggir jalan, disusul dgn pagar2 yg ditumbuhi mawar merah yg mengelilingi sebuah bangunan besar berwarna peach-kuning yg berdiri kokoh. Nijino Elementary School, sekolahku.

Kakakku hanya mengantar hingga di gerbang sekolah, ia mengelusku dgn rasa kasih saying. Murid2 yg sedari tadi berkeliaran di dalam lingkungan sekolah pandangannya tak lepas.

"Whaa..anak itu cantik sekali.."

"Kirei desu..."

Aku tak perlu ge-er, karena itu bukan aku. Itu adalah kakakku. Rambut kakakku lurus dan Panjang sepinggang berwarna pirang keemasan yg lembut nan indah. Ia juga sangat cantik. Sedangkan aku hanya gadis yg tomboy, rambutku juga pendek.

Koisawa :"Koizumi chan..itterasshai.." (seraya tersenyum manis)

Aku :"Sawa onee chan juga hati2 ya!" (melambaikan tangan ke arah koisawa yg telah berjalan meninggalkanku)

Koisawa : (membalikkan badannya seraya memberi senyuman)

"Itu tadi kakakmu? hahaha..bahkan kamu gak ada miripnya sama kakakmu.."

Seorang anak yg terkenal nakalnya menertawakanku setelah melihat perbedaan antara aku dan kakakku yg beda jauh.Namanya Daichi.

Aku :"Terus emangnya kenapa kalua nggak mirip?" (dgn perasaan cuek pergi meninggalkan Daichi)

Daichi :"Pfft..padahal kakaknya cantik gitu, tapi adiknya malah kebalikannya! haha.."

Aku : (hanya menjulurkan lidah) (dlm hati)"Peduli amat sih!"

................

Di kelasku ada seorang anak yg sangat pendiam dan dingin.Ia juga jarang bicara, bahkan hampir tidak pernah. Ia selalu sendiri dan dikucilkan, namanya adalah Mizukawa Hibiku. 

Kali ini aku akan mencoba untuk mendekatinya lagi walau sudah dicuekin berkali2.

Aku :"Ano..Mizukawa-kun.."

Hibiku :"......."

Aku : (bertopang dagu di meja Hibiku, berharap Hibiku akan melirik)

Namun yg ada Hibiku malah membuang muka. Sakit memang rasanya.

Daichi : (tiba2 datang menghampiri) "Hahaha..kamu mau jadi orang gila,Koizumi? ngapain merhatiin anak yg selalu cuek? buang2 waktu saja!"

Aku : (memukul meja Hibiku karena kesal)"Apa kamu nggak mikir??semua orang butuh teman!"

Daichi :(tersenyum sinis)"Huh, orang seperti dia takkan butuh teman sampai kapanpun!" (kemudian mendorong kursi Hibiku sekuat tenaga)

GEBRAKKK!!!

Hibiku terjatuh dari kursi. Semua pandangan murid di kelas langsung tertuju pada mereka karena suaranya menggemparkan suasana. Hibiku hanya terdiam, sedangkan Daichi tampak melipat tangannya di dada dgn sombong tanpa merasa bersalah.

Tensi darahku naik, tak kuat lagi menahan emosi.

Aku :"DAICHI !! KAMU KETERLALUAN!!!"

Sebuah tendangan melayang ke kaki kiri Daichi. Daichi pun mengerang.

Daichi :" Awas kamu ya! tengok aja nanti!!"

Aku :"Tinggal tengok kan? jadi aku gak perlu takut.."

Daichi :"AWAS KAMU!!!"

Dengan perasaan meledak2,Daichi pergi meninggalkanku. Ia merasa risih karena dari tadi perbuatannya menjadi tontonan satu kelas.

Sedari tadi Hibiku hanya diam dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.

Aku :"Mizukawa kun, daijoubu?"
  

Author : rencananya mau author lanjutin, tapi selalu nggak sempat.. Maaf ya.. Mohon tunggu kelanjutannya~

Yoroshiku ne~

Sweet KoizumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang