■ EPISODE 5: Meskipun berandalan dan urakan, tapi berandalan juga punya hati.
Apa yang ada dibenak kalian tentang 'Seseorang yang berandalan'?
Saya sakin, kamu akan menjawab 'Anak nakal, hobi bikin rusuh kelas atau masyarakat, suka nyari masalah, atau tak punya otak.'
Anak yang sering disebut berandalan mungkin sering dibilang pembuat onar atau sebagainya. Tapi, sejujurnya dia tetaplah manusia. Dia sama dengan kita. Mungkin, anak yang berandalan itu haus akan perhatian dari orang lain, jadi orang ( berandal) itu melakukan hal-hal yang tidak disukai orang lain. Dengan menganggu atau mungkin mengerjai seseorang.
Tapi, ketahuilah, pasti ada sebab penyebab mengapa orang itu membuat onar, masalah, atau menganggu ketenangan orang.
Mungkin salah satunya faktor dari lingkungan atau keluarga.
Ada teman saya, namanya Andri, dia memiliki segudang kasus disekolah tapi dia sangat amat rajin untuk pergi kesekolah---pernah membolos sekolah dengan alasan Persib akan main, dan dia mengatakan 'Persib dulu, baru sekolah' dia tidak sekolah dan membolos untuk menonton Persib di Bandung dengan teman-temannya. Dia adalah pembuat onar kelas, hingga catatan anak nakal melebihi batas ketentuan sekolah, tapi karena dia tak pernah absen, jadi sekolah masih mengizinkan dia untuk tetap sekolah sampai lulus SMP dengan syarat dia harus rajin sekolah.
Jika saya deskripsikan, dia urakan, menyebalkan, tak nyadar akan masalah, pembuat onar kelas, penganggu perempuan, sering membully kawan, tapi dia---sering membuat tertawa kelas. Ketika kelas sedang hening sekalipun, dia adalah orang yang bisa mencairkan segala suasana dengan tingkah lakunya yang lucu dan membuat siapa saja tertawa.
Dia pernah berkata pada saya. "Put, seberandal-berandal na urang, urang mah boga hati." (Put, seberandal-berandalnya saya, saya masih punya hati)
Ya, seberandal-berandalnya dia, dia masih punya hati. Mau sejahat-jahat pun orang kepada kita, tetap saja dia punya hati, hati yang baik. Hanya saja dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan mungkin menjadi jahat adalah caranya dalam mengeskpresikan itu. Itu cara dia, dan jangan salahkan orang yang berandal. Sejujurnya saya yakin, dia tidak ingin menjadi berandalan, dia ingin seperti kita, hidup dengan tenang. Tapi balik lagi, dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, karena ia sudah terlanjur untuk menjadi orang yang seperti itu.
Saya pernah lihat dia membantu orang-orang dalam mengangkat kursi-kursi kedalam mobil bak, kemudian dia ikut. Dia seakan sedang bekerja. Karena pada dasarnya, membantu membawakan dan mengangkat barang-barang seperti kursi itu sangatlah berat. Tapi dia membantu orang-orang itu.
Dia baik, bukan?
Jadi, jika kamu punya teman berandal kelas atau teman yang suka membuat onar lingkungan sekitarmu, dia sebenarnya punya hati, hati bak malaikat. Kamu tidak tahu saja. Karena seberandal-berandal atau sejahat-jahat orang, ia masih punya hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION
RandomHidup layaknya film. Berepisode-episode, mempunyai banyak problema kehidupan, dan tantangan akan kesuksesan cerita akankah berakhir bahagia atau sebaliknya. Itulah hidup. [Cerita ini bertujuan untuk membangkitkan spirit dalam menjalani kehidupan]