Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30. Alex sudah menghabiskan makan malamnya.
"Panggil diva gih daritadi dya belum makan kasian kan"ucap mamahnya
Alex menurut dan langsung memanggil diva di kamarnya
Tok..tok..
Alex mengetuk pintu kamar diva tetapi tidak ada jawaban dari diva
Akhirnya alex membuka knop pintu diva
Ceklek...
Pintu kamar diva terbuka menampilkan diva yang hanya memakai handuk menutupi tubuhnya
"AAAAAAAAA" Teriak diva
Alex yang melihat diva seperti itu hanya diam berdiri memperhatikan ekspresinya
"Lo kalo mau mau masuk bisa gak sih ketok ketok dulu beri salam ke"ucap diva
Alex hanya menampilkan senyum smirknya
Diva yang melihat alex berubah seperti itu kini melihat tampilan dirinya ke bawah
"Ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu"ucap diva setengah ketakuttan
Alex mendekat
"Eh ngapain lo deket deket gue es batu" diva melangkah mundur
"Mau buktiin ucapan lo dulu kalo gue bukan gay" Alexpun berjalan semakin dekat
Diva takut dengan ucapan alex dan sesak akan kedekatannya yang terhitung hanya 1 jengkal dari wajah diva
Alex pun semakin dekat dengan diva, membutuhkan kurang lebih 10 detik untuk bertahan dengan posisi seperti ini
"ALEXXXXX DIVA NYA LAGI NGAPAIN CEPETAN SURUH TURUN MAKAN MALAM DULU" Teriak mamahnya alex
Mendengar teriakan itu alex memberi jarak antara mereka berdua, diva terlihat sedang mengontrol nafasnya yang daritadi ia tahan saat berhadapan dengan alex.
"Jangan geer,gausah ngayal buat gue cium"ucap alex ketus dan berjalan menuju keluar kamar diva
"Lo fikir gue rela ngasih first kiss gue buat cowo kaya lo"teriak diva yang masih ada alex disana untuk keluar
Tetapi alex menghiraukan bacotan diva
Setelah siap dengan pakaiannya diva
Keluar menuju ruang makan yang hanya ada tante citra di sana"Hay tante"sapa diva
"Eh hai div, sini kamu makan dulu sayang"ucapnya mengambil nasi untuk diva
"Makasih tante"
Diva duduk dan memakan makanannya
Setelah makan ia beralih menuju ruang tamu untuk main ps
Disana ada alex yang sedang bermain
"Awas lo gue mau main"usir diva
Alex diam dan tetal fokus pada layar
"Budeg lo ya,gue mau main"ucap diva menaikkan tinggi suaranya
Alex mempause game bolanya dan melirik diva
"Lo mau maen? Emaang lo bisa?"tanya alex dengan nada menyindir
"Lo nantangin gue?" Jawab diva
Alex hanya menggedikan bahunya
"Ayo lawan gue takut lo?"
"Ga takut"jawab alex datar
"Oke tapi ada syaratnya"ucap diva
"Apa"jawab alex
"Kalo gue menang gua akan kasih lo 3 permintaan dan lo ngasih gue 3 permintaan,gimana setuju?"ucap diva
Alex tampak berfikir sejenak
Alex mengangguk
"Apa itu artinya?"tanya diva
"Ya gue mau"ucap alex
"Nahh gitu dong"jawab diva dan mengambil satu stik ps tersebut
"Tapi kalo gue menang batalin syarat konyol lo" ucapnya
"Ok,dan hukumannya buat yang melanggar perjanjian ini harus jadi babu selama 1 semester di sekolah,dan lo harus menuruti semua kemauan gue "jawab diva sambik tertawa
"Di apa apan lo"
"Lah bodo amat, mau apa engga?" Tanya diva
"Ok" jawab alex
"Gk kebayang gimana jadinya"lanjutnya sambik tertawa
Suasana ruang tamu sangat sepi hanya ada suara yang berasal dari game tersebut
Diva tampak kalah saat babak pertama permainan karna ia kalah dalam skors 2-0
Diva terus menggocek dan selalu berhasil direbut oleh alex
Saat babak kedua suasana sangat memanas karna diva sudah mencetak 2 golnya
Kini waktu sudah menunjukkan 85 menitnya mereka bermain
Saat detik detik terakhir diva menggiring,menendang,menggocek bolanya dengan cepat di daerah lawan
dan "GOALLLLL!!!"Teriak diva "3-2"ledek diva kepada alex dengan sedikit irama
"Artinya sesuai perjanjian"ucap diva
"Iyaiya,apa permintaan pertama lo?"tanya alex
Diva tampak berfikir sejenak
"Lo harus banyak banyak bicara sama gue,gaboleh dingin,cuek, dan gaboleh robek rok gue saat ada razia di sekolah,ngerti kan?" ucap diva
"Gak"jawab alex
"Dih harus lah"ucapnya
Alex menghiraukan diva dan berjalan menuju tangga
Saat alex ingin menaikki tangga diva yang masih di depan tv berteriak
"Lo tau kan hukumannya buat yang ngelanggar perjanjian tadi,jadi babu 1 semester,kalo gue jadi lo ni ya gue mending ikutin aja lagian apa salahnya si tinggal berubah banyak omong doang"ucap diva yang masih asik memainkan ps tersebut
Mendengar ucapan diva alex memberhentikan langkahnya
"Biar gue coba"jawab alex
"Nah gitu dong jawab iya aja susah lo"sambungnya
Alex melanjutkan langkahnya menuju kamar
Dikamar alex tampak sedang seperti orang kebingungan pasalnya baru diva yang berani memerintahnya dengan perjanjian konyol yang mereka buat.
Di lain halnya dengan diva yang sedang menaiki tangga karna sudah bosan memainkan game itu
Diva memasuki kamarnya membawa segelas susu hangat yang ia buat tadi di dapur
Sesudah di kamar diva duduk di pinggir kasur untuk menikmati sensasi hangatnya susu di suasana yang dingin ini (ya iyalah orang make ac)
Sesudah menghabiskannya diva bergegas
Tidur agar esok pagi tidak kesiangan.•••
Tbc🦄
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos Is Mine
Teen Fiction"Maaf jika selama ini gue terus ganggu lo,maaf cerewet gue buat lo gk nyaman,beginilah gue kalo lagi jatuh cinta.sulit buat bersikap biasa aja buat orang yang gue cinta al" - Diva "Lo itu anugerah terindah yang tuhan ciptain buat gue div, kadang g...