#11 - shirakawa

4.3K 806 43
                                    

"pantesan kemarin bang hyunjin heboh banget ngajak kak minho sama kak jisung ke shirakawa, ternyata diem-diem mau minta kalian jadi wali buat minum-minum di doburoku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"pantesan kemarin bang hyunjin heboh banget ngajak kak minho sama kak jisung ke shirakawa, ternyata diem-diem mau minta kalian jadi wali buat minum-minum di doburoku."

mengecakkan pinggang, jeongin hanya mampu menatap kakak kandungnya gemas. shirakawa, sebuah desa historik nan cantik yang berkolaksi cukup dekat dari takayama, terkenal menggelar festival sake doburoku setiap musim gugur.

dengan wajahnya yang terlihat seperti anak sma, mana mungkin hyunjin diperbolehkan mengonsumsi alkohol tanpa ada pengawasan dari orang dewasa?

"hehehe," hyunjin menggaruk lehernya dengan canggung, kemudian berusaha merangkul sang adik. "sayang jeongin, deh—"

"—apaan sih, lo!"

"udah, udah," lerai minho. "hyunjin, minumnya segelas aja ya. kakak nggak mau kamu kenapa-kenapa."

jisung, yang sejak tadi memilih untuk menonton pertengkaran antara dua bersaudara itu, segera menepuk pundak minho panik, "lah, kok malah
lo izinin?! nanti nyokapnya marah, woy!"

minho menggeleng pelan, membuat hyunjin mengepalkan tangan di udara penuh sukacita kemenangan.

"sekalipun gue larang, hyunjin bakal tetap cari cara lain untuk minum, jadi buat apa? mending dibawah supervisi kita sekalian. lebih aman dan terkontrol."

"ya, ya, ya. padahal sendirinya baru minum bir udah mabok sampai—"

kedua mata minho terlihat bingung, sebelum jeongin menghentikan kedua wisatawan itu dan memastikan,

"—kak, kita jadi ikutan nggak?" tanya remaja itu polos. "acaranya udah mau mulai."












gugurnya daun yang menguning menandakan akhir dari sebuah cerita dan munculnya sebuah lembaran baru. bahwa hidup terus berubah,
roda terus berputar dan manusia terus bertemu dan berpisah.

dan layaknya musim gugur yang tengah mendekorasi negeri sakura, minho dan jisung cukup bersyukur karena takdir yang berlindung dibalik kebetulan itu telah mempertemukan mereka.

bayangkan saja jika minho tak pernah tau jika chan telah menyelingkuhinya untuk waktu yang cukup lama, atau jisung yang harus berpergian
ke fuji seorang diri dan meratapi kenangan lamanya bersama seungmin. apakah mereka akan berakhir dengan senyuman yang terpatri
seperti pagi ini?

sebaik-baiknya manusia berencana, skenario tuhan selalu lebih indah.

seperti . . .

"arigatōgozaimashita (terima kasih)," tiga lelaki itu — berbeda dengan sang kakak, jeongin lebih memilih untuk menghabiskan satu botol susu pisang — menunduk setelah menerima segelas sake dari penyelenggara festival.

"ahh," hyunjin berdansa kecil setelah menegak seluruh isi gelasnya. "segar!"

"lain kali jangan ambil kesempatan di dalam kesempitan lagi," angguk minho setelah selesai menghabiskan miliknya. sesekali, ia mencuri pandangan pada jisung yang mengekspresikan ketidaksukaannya dengan begidik ngeri.

lost in japan | minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang