MY MATE ; TAEGI ; Omegaverse : Complete ✅

He's a liar

<Wednesday ; 19.40>

Dentingan ponsel yang terus terdengar menandakan banyaknya notifikasi di Ponsel Milik si paras Manis. Namun bukannya melihat notifikasinya ia malah langsung mematikan ponselnya dengan kasar.

Ini hari ketiga semenjak kejadian malam itu. Dan sudah tiga hari pulang ia mendiamkan Kim Taehyung, ia tidak mau lagi terlibat hubungan rumit dengannya.

"Huft--"

Yoongi mendudukkan tubuhnya di samping tempat tidurnya. Mengusak rambut basahnya dengan handuk putih. Omega itu baru saja keluar dari kamar mandi. Melegakan pikiran dan hatinya karna berita yang ia dapat sore tadi.

"Apa- ini benar - benar akan terjadi?"

-
-
-

Afternoon ; Min House

"Apa? Menikah?"

Yoongi menaruh sandwich makan siangnya yang sudah terlambat tepat di atas piring.

"Kenapa kaget begitu? Bukankah itu hal yang wajar karna kau dan Jungkook kan sudah bertunangan"

"Yang benar saja Mom-- aku kan masih sekolah"

"Setahun lagi kan lulus. Lagi pula kau dan Jungkook sudah 2 tahun bertunangan dan saling mencintai kan? Jadi tidak ada masalah."

"Tapi Momm-- aku belum siap untuk menikah"
Yoongi menatap sendu pada wajah Ibunya. Ia benar - benar tidak habis pikir. Bagaimana bisa ibunya tiba - tiba membicarakan soal menikah saat ia saja baru kelas 2 Sekolah menengah atas.

"Yoon baby, it's ok. Semua akan baik - baik saja. Seiring berjalannya waktu kau pasti akan siap"
Nyonya Min mengelus pelan surai halus putranya. Namun elusan itu sama sekali tidak membuat Yoongi tenang. Hatinya bekecambuk tidak nyaman.

"Daddy akan pulang hari Minggu nanti. Mungkin kita akan membicarakannya lebih serius jika ia sudah pulang. jadi-- persiapkan dirimu ne?"

Wanita paruh baya itu tersenyum seraya melenggang pergi meninggalkan putranya yang masih terdiam tidak percaya.

-

-

-

<sunday ; 10.50>

"Yoongie, apa kau sudah siap sayang?"
Suara panggilang membuat Yoongi tersadar dari lamunannya.

Tidak terasa hari dimana keluarganya dan keluarga Jungkook akan bertemu telah tiba. Tentu saja hari ini penting karna mereka akan membicarakan tentang pernikaan anak - anak kesayangan mereka.

"Yoon, kenapa melamun?"

"Huh! Mommy, kapan masuk?"

Wanita paruh baya itu membuang nafasnya halus saat melihat anak bungsunya terlihat murung.

"Ada apa hm? Apa kau gugup?"

Nyonya Min mengelus pipi Yoongi dengan Pelan. sebenarnya ia tahu bahwa ada sesuatu yang sedang menganggu pikiran anak bugsunya itu.

"Hm, tidak. Aku hanya-- kurang tidur hehe"

"Jangan bohong. Momm tahu kau sedang gundah. Jika terjadi sesuatu bilang pada Mommy. Jangan menyimpannya sendiri"

Yoongi menatap mata ibunya. Ibunga benar, sebenarnya banyak sekali pikiran yang bekecambuk di kepalanya. Rasa ragu, takut dan bingung memenuhi kepalanya saat ini. Namun ia tidak bisa bilang itu semua. Ia tidak ingin membuat Ibunya khawatir.

Yoongi kembali menarik ujung bibirnya untuk tersenyum.

"Aku baik - baik saja"

"Syukurlah kalau kau baik - baik saja. nah baiklah kalau begitu ayo kita turun. Daddy mu sudah menunggu"