Saat seisi dunia sedang saling menusuk dengan belati yang mereka punya, kita justru mengukir masa dari tajamnya mata yang memandang kita. Mungkin ada yang mencoba membenci dan ada yang coba memahami, tapi aku tak pernah benar-benar peduli. Karena satu yang pasti, kita hidup untuk jadi sebuah inti, bukan untuk jadi pemeran pengganti. Dan akan selalu ada yang iri karena mereka tak punya kacamata yang sama, yang bercermin bahagia dengan rangkaian tawa. Jika hidupmu tak bahagia, apa kamu sudah berjuang untuk itu? Jika hubunganmu tak bahagia, apa kamu yakin ia untukmu? Jika kamu sulit tertawa, apa kamu sudah kehilangan rasa? Atau hanya takut untuk menjadi berbeda.
#Gadis Desa
#Trambesi
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Dalam KPS (Komunitas Perempuan Super)
PoetryTentang sajak rindu? Kopi? Senja? Jangan jauh-jauh, disini lapak yang tepat. Mengapa disini? Karena disini adalah kumpulan suara hati yang tak terdengar oleh telinga dari komunitas perempuan super . Karya: Via Megawati tukloy Aziza Ulayo Farida lat...