lima

48 7 4
                                    

"Hah? Tiket nonton?"

Jasmine bertanya, nadanya bingung. Tentu, siapa yang tidak bingung bila sahabatnya tiba-tiba berteriak 'tiket nonton!' dengan girang, tanpa konteks apapun terlebih dahulu.

Valencia, teman sekelas Anastasia menyahuti, "biarin aja, dia lagi aneh. Dari tadi mukanya dongo banget, gue tanya kenapa malah cuma senyum, geli." Sementara Elle yang disebelahnya mengangguk dengan semangat.

"Padahal kemaren dia nyuruh kita mati, ya kan Mi?" Devina menyenggol pelan Jasmine yang dipanggil 'mimi' itu. Bahkan Jasmine pun tidak tahu dari mana asal nama panggilannya.

"Gue tau kalian gak bakal percaya karena ini shocking banget, tapi--"

"Lu tau kita gak bakal percaya terus ngapain cerita?"

"Bacot udah diem aja. Nih, nih. Gue menang giveaway dua tiket nonton, Film finding dory!"

Ada keheningan sejenak di meja mereka yang biasanya paling ramai dan heboh. Sebelum Adinda, salah satu dari geng mereka (lebih tepatnya sekumpulan orang bodoh) tertawa terbahak-bahak, membuat yang lain ikut terkekeh, bahkan Drea yang sedang minum tersedak mendengar pernyataan itu.

Anastasia hanya menatap mereka dengan ekspresi yang bercampur aduk, bingung, kesal (entah kenapa), dan keinginan untuk ikut tertawa juga.

Devina mengambil napas panjang, dimukanya masih terdapat senyuman kecil, "tumben lo lucu, nas."

"Bangsat lo, gue gak bohong!"

"Gak ada yang bilang lo bohong, tapi lucu aja gitu, kita semua kira lo jadian sama Leon setelah sekian lama gitu makanya bahagia overload, ternyata cuma menang dua tiket nonton, congrats." Valencia menekankan nada sarkas di kata terakhir.

"Najis. Mendingan gue jadian sama ikan buntal sekalian," Anastasia mulai merasa kesal karena omongannya dipotong berkali-kali, "by the way, maksud lo apa bilang cuma tiket nonton doang hah?"

Mereka, khususnya Devina, Jasmine, dan Valencia mengutuk diri mereka sendiri dalam hati, seharusnya mereka tidak memancing Anastasia. Karena sekali Anastasia menasehati teman-temannya itu tentang pentingnya uang (walau Anastasia adalah orang yang paling boros diantara mereka) maka ia tidak akan berhenti berbicara hingga akhir tahun sekalipun.

'Ding ding!'

..namun mungkin ini adalah hari keberuntungan mereka, karena bagai malaikat yang turun ke bumi, bel pertanda masuk kelas berbunyi dengan keras pada waktu yang tepat.

Geng mereka yang tadinya selalu membenci suara memuakkan bel itu malah mengucap syukur.

(Tetapi naas, Valencia yang ada di satu kelas bersama Anastasia tetap harus mendengar ocehan temannya itu.)

"Eh, udahan ya Nas. Congrats buat menangin tiket dufan, eh, tiket ancol ya? Iya intinya selamat, Anastasia Felinda, bye bye!" Adinda dengan cepat menarik Elle untuk masuk ke dalam kelas.

"TIKET NONTON, GOBLOK! AWAS YA KALIAN SEMUA, GW SUMPAH GAK BAKAL GUE KASIH TIKET NONTON GRATIS!"

Ia melontarkan kata-kata yang penuh amarah itu tanpa berpikir.

Bagai senjata makan tuan.

Anastasia Felinda, anak 11 IPS 4, absen 3, baru menyadari dua hal penting.

1. Tiket itu hanya berlaku jika dia ada teman menonton. Jika dia hanya sendirian, maka ia tetap harus membayar harga normal.

2. Dirinya yang ansos tidak punya teman lain selain mereka.

-

[a/n] woi gw geli tiap kali nulis nama jasmine:( berasa narasiin diri sendiri.

your two sidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang