Memiliki sesuatu, tidak bersifat selamanya. Ada kalanya, sesuatu itu diambil paksa oleh takdir. Takdir yang seakan merantai diri ini. Tak bisa menolak.
melawan.
Atau menghapusnya.
Seperti kamu, pergi tanpa memikirkan ku.
Apa kamu tidak sadar? yang kamu lakukan itu membuat hatiku luluh lantah dibuat mu.
Aku hampir menyerah.
Menyerah pada diri sendiri dan menyerah pada takdir.
Hidup membuatku lupa, kau bukan hanya milikku.
Ada jutaan orang di luar sana, jika mungkin bertemu dengan mu mereka pasti akan jatuh cinta padamu.
Aku beruntung, memiliki mu hanya untuk ku seorang.
Ya. Aku egois. memang benar.
Jika keegoisan ku bisa membuat mu kembali. Aku menginginkannya, Sungguh!
Dan..kau meninggalkan secercah luka yang lupa kau bawa.
Memberikan sisi kenyamanan tanpa kamu disampingnya.
Menciptakan benih-benih rindu yang tertanam sangat dalam hingga aku tak tau cara membuangnya.
Bisakah kau mencabut akarnya? sungguh sangat menyesakkan. Merindukan seseorang dalam gelap kesendirian.
Menyemangati orang lain, tanpa memikirkan diri mu sendiri.
Ternyata, kamu lebih rapuh di banding aku. Aku terlalu mudah percaya bahwa kamu benar baik-baik saja.
Bisakah kamu jangan membohongi diri mu sendiri?
Apa kamu tak percaya padaku? Oh, ayolah aku hanya ingin kamu berada disisi ku dengan semua penat mu.
Aku rela mendengarkan semua keluh kesah mu, dan aku mau kita berbagi luka satu sama lain agar kamu tak merasa terbebani sendiri.
Dengan kepergian mu meninggalkan duka manis tersendiri bagi ku.
Sweet Grief 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Grief
Short Story[Sequel Of Sweet Scars] Pertemuan tak sengaja yang terjadi disebuah pasar yang terletak tak jauh dari rumahnya. Indri tak sengaja menabrak bahu seorang cowok yang ia duga adalah preman pasar. Tabrakan itu membuat belanjaan Indri jatuh berantakan. In...
