Bagian 5: Akhir Hubungan

6.1K 346 31
                                    

Tidur selama satu jam cukup membuat Naruto dan Sasuke mengistirahatkan tubuh masing-masing setelah aktivitas pagi yang berdurasi tiga jam lebih kurangnya.

Kini mereka sudah siap berangkat ke kantor ketika jam menunjukan pukul 09:45. Namun sebelum berangkat mereka memilih mengenyangkan perut dengan makanan seadanya-hanya roti yang diolesi dengan selai kacang dan segelas air putih.

Mereka berangkat menggunakan mobil Sasuke, tak jauh jarak antara kantor dengan rumah Naruto, sehingga tak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai di tempat tujuan-kantor.

Di kantor, Sasuke dan Naruto masuk beriringan dengan Sasuke berada didepan cukup membuat orang orang sekitar memperhatikan, menatap, berbisik menyelidik, ada yang aneh dengan sang atasan yang belakangan lebih nempel dan dekat dengan Naruto, karena yang mereka tahu Sasuke adalah pacar Sakura-sekretarisnya.

Sasuke, adalah pewaris perusahaan keluarganya yakni Uchiha, perusahan Uchiha Corp adalah perusahaan yang cukup terkenal dan melalang buana kerja samanya, perusahaan besar, yang didirikan Uchiha Fugaku yakni ayah Sasuke.

Dan Naruto, dia hanyalah salah satu karyawan baru yang baru masuk kerja beberapa bulan, namun telah menyita perhatian sang atasan, mereka seumuran, namun Sasuke lebih lebih darinya.

Sasuke bersikap tenang dan dingin diperhatikan para karyawan, sedang Naruto menunduk menyembunyikan muka dengan rona merah kemerahan malu karena diperhatikan, dalam hatinya berkecamuk bertanya-tanya apa ada yang aneh dengan dirinya.

"ekhem" berdekhem, Sasuke mengode untuk tidak memerhatikan, karena ketika dia menengok kebelakang, Naruto tak terlihat nyaman, para karyawan menurut dengan kembali menyibukkan dengan urusan dan pekerjaan masing-masing.

Menuju lift, Sasuke dan Naruto menuju lantai tempat kerja mereka, meskipun keduanya beda ruangan, tapi mereka berada dilantai yang sama-lantai 21.

Sebelum pintu lift tertutup, ada seseorang yang mau masuk dengan terburu-buru, Sakura a.k.a pacar dari Sasuke. Pakaiannya formal highheels krem, rok span berwarna krem, dengan kemeja putih dan juga blezzer senada dengan warna rok dan heels nya, rambut pink nya dibiarkan terurai menambah kesan cantik pada bentuk tirus wajahnya dandanannya natural, bibir manisnya hanya dipoles dengan lip yang tak terlalu mencolok, menambah kesan elok, dan juga sederhana.

"hey" Sakura menyapa Sasuke dan berdiri diantara Naruto dan Sasuke, yang membuat Naruto-etto.... Tidak nyaman dan agak risih.

"kenapa terburu-buru Sakura?" tanya Sasuke dengan nada dingin.

"oh, ya, aku ada sesuatu tadi pagi" jawabnya sekenanya.

Hening. Diam. Tak ada yang berbicara lagi setelah itu sampai, lift yang mereka tumpangi sudah dilantai tempat tujuan ketiganya.

Naruto diam tak berbicara, biasanya Naruto banyak bicara dan cerewet. Entah kenapa kedekatan Sasuke dengan Sakura membuatnya kesal. Padahal sebelum seblumnya biasa saja, terlebih dekat apanya?, Sasuke dan Sakura tidak terlalu dekat, dan Sasuke terlihat dingin kepada Sakura harusnya dia lah yang senang karena Sasuke lebih hangat ketika bersama dirinya-Naruto. Tapi memikirkan bahwa Sakura adalah kekasih Sasuke membuatnya lebih mundur selangkah dibelakang Sakura.

Tapi memikirkan kata kata Sasuke tadi pagi tentang dia yang hangat pada Naruto cukup membuat Naruto tersenyum.

Mengambil tempat masing masing di ruangan mereka, dengan Naruto bergabung bersama beberapa karyawan lainnya dan Sasuke ke ruangan besarnya sendiri yaitu ruangan kaca yang dilihat dari dalam sangat jelas sedangkan dari luar tidak tembus pandang. Membuat Sasuke bisa memerhatikan karyawannya termasuk Naruto. Tempat karyawan dan Sasuke memang cukup jauh, tapi cukup untuk Sasuke dapat melihat Naruto.

Sakura daritadi hanya mengikuti Sasuke dalam diam, dia tahu, Sasuke itu memiliki sikap yang dingin. Namun entah kenapa dia begitu menyukainya dan mengejarnya-dulu. Dan sekarang setelah dia mendapatkan Sasuke dia malah bosan dengan tingkah Sasuke yang selalu saja cuek terhadapnya dan itu membuatnya kesal dan malah sering bermain dibelakang Sasuke.

"Sasu, hari ini kita ada rapat sebelum jam makan siang" Sakura memberitau Sasuke jadwal hari ini "dan setelah itu, jam 3 sore, ada undangan yang harus kau hadiri"

"hanya itu?" tanya Sasuke setelah duduk di singgasananya.

"ya, kalau tak keberatan setelah rapat kita makan siang bersama"

"maaf, aku sudah ada janji"

"dengan siapa?"

"Naruto"

"oh ayolah Sasu, kau itu pacarku atau pacar dia sih?, kalian begitu dekat, bahkan ada rumor bahwa kau dan dia pacaran? Apa itu benar?" tanya Sakura bertubi-tubi.

Sasuke masih dengan dinginnya berkata "bagaimana kalau iya?"

"kau itu masih pacarku Sasu, dan sejak kapan kau gay?" Sakura tersenyum kecut setelah mengatakan Sasuke gay.

"kalau begitu kita akhiri hubungan ini" ujar Sasuke mutlak.

Sakura menyanggah "tapi---"

Belum sempat Sakura menyelesaikan bicaranya Sasuke memotong "tapi kau selingkuh"

"ha-a-a-ah, siapa yang selingkuh?" Sakura tergagap.

"kau dengan Shikamaru" jawab Sasuke enteng. Tersenyum kecut "kau marah ketika aku mengatakan aku menyukai Naruto, tapi kau tidak mau disalahkan ketika aku melihatmu berselingkuh" ujar Sasuke dingin mengintimidasi. "sudahlah, lanjutkan bekerja, ini di kantor" lanjut nya.

Skakmat, Sakura tak bisa berkata setelah itu dan memilih diam pikirannya berputar, butuh waktu dia untuk tenang, menerawang masa lalu betapa susahnya dia mendapatkan Sasuke, dan kini Sasuke pergi karena kesalahannya. 'sial' Sakura hanya merutuki dirinya sendiri  dalam hati.

>_<... Minna, makaseh udah menunggu :)

Maaf, jika ada typo dan kesalahan lainnya, jangan lupa untuk comment dan berpendapat tentang cerita... Fuaaah, Rizu bakal seneng :)

The Satisfaction of Desire (Completed) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang