AKU

Maaf

Hari ini cukup membuat aku lelah, waktu menunjukan pukul 15.10 dan itu adalah waktunya untuk pulang.
Aku langsung mengemas buku buku yang ada dimeja dan sesegara mungkin pulang karena aku tak ingin melihat apalagi bertemu dengan adit.

Seperti biasa aku menunggu angkot di halte depan sekolahku. Aditpun datang menghampiri bunga.

"Bunga"

"Kenapa dit?" Memalingkan muka

"Liat aku bunga, please."

"Apa si dit, aku buru-buru"

"Ya makanya kalo buru-buru mending bareng aku aja"

"Udah gausah"

Kebetulan kak farhan lewat depan gerbang sekolah jadi aku ingin pulang bareng dia karena aku males lama lama bareng adit.

"Kak, aku nebeng ya"

"Dengan senang hati, cantik"

Aku dan kak farhan bergegas pergi dan meninggalkan adit. Sepertinya adit kecewa tapi yasudahlah mau gimana lagi.

Sesampainya dirumah aku mengajak kak farhan untuk masuk tapi dia menolak karena sedang buru-buru. Saat ingin menutup gerbang adit datang membawa martabak telor kesukaanku.

"Stop bunga. Sebentar aku mau ngomong sama kamu"

"Hmmm apaan?"

"Aku mau jelasin semuanya ke kamu jadi sebenernya kemarin itu vina cuma ngejenguk aku, dan aku sama vina itu gaada apa-apa cuma sebatas teman biasa"

"Teman biasa? Bukannya dia itu mantan kamu ya"

"Iya, tapi aku sama vina emang bener bener gaada apa apa"

"Ga ada apa apa tapi suap suapan ya"

"Ya ampun, bunga plis maafin aku aku gatau lagi harus gimana tapi bener deh aku sama vina tuh cumah temen biasa, udah dong jangan jauhin aku terus"

"Ihh siapa juga yg ngejauhin, tau diri kali gua mah. Gua juga bukan siapa-siapa lu. Gua juga kan temenan sama lu jafi gaada hak juga gua marah. Gua ga marah sama lu."

"Bunga, udah deh aku minta maaf udah bikin kamu kecewa sama aku"

"Iya aku maafin santai aja"

"Serius? Makasih bunga. Oh iya ini ada martabak telor kesukaan kamu kan."

"Makasih"

"Aku pulang dulu ya, aku juga makasih banget kamu akhirnya mau maafin aku"

"Yayaya"

Sebenarnya aku masih kesal dengan adit tapi apalah dayaku, aku hanya teman biasa.