Tak tahu apa yang ingin ku tulis
Semua yang ada di kepalaku malam ini
Sudah keterlaluan
Ia meronta ingin aku ungkapkan
Tapi apa daya hanya sebatas tenggorokan
Semua ucapan mu terngiang di kepala begitu saja
Semua perlakuan mu bagaikan kaset rusak yang selalu berputar di pikiran ku
Jika dikasih 3 permintaan aku ingin sekali
Di awal pertemuan aku tak boncengan denganmu
Aku tak memberi mu sedikit ruang dihatiku
Aku tak menjatuhkan hati ku pada mu
Sangat bodoh diriku
Baru saja mengenali dirimu
Aku sudah menjatuhkan hatiku untuk mu
Baru saja bertemu dengan mu
Aku sudah merobohkan tembok yang aku buat
Segitu hebatnya dirimu bisa meluluhkan hati yang pernah patah ini
Segitu hebatnya dirimu bisa mendapatkan
hati yang pernah retak ini
Dan segitu jahatnya dirimu
Mematahkan dan menghancurkan hati yang pernah patah ini sampai hati ini tak pernah percaya akan semua omongan semua orang yang ingin mendekatinya dan mendapatkannya
Dan segitu jahatnya dirimu
Mengecewakan hati yang pernah patah ini sampai tak ingin membukanya untuk seseorang yang ingin mendekatinya dan mendapatkannya
Kau orang yang paling sangat jahat di mata ku sampai kapan pun itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Membawa Luka
RastgeleIni tentang diriku Tentang apa yang ku rasakan Tentang apa yang ku pendam Yang akhirnya aku tulis dengan rangkaian kata-kata . . . . Februari 2019