Sana mengajak atau membawa taehyung ke rumahnya, sebenarnya taehyung sudah memesan hotel tapi sana terus memaksanya untuk tinggal dirumahnya selama mereka berada di jepang.
Selama diperjalanan taehyung terus memperhatikan ponselnya hingga mengabaikan sana yang daritadi mengoceh. Entah apa yang membuat tae sibuk dengan ponselnya itu.
"lo bisa bahasa jepang ga?"tanya sana
Taehyung berfikir sejenak, "dikit"
"oh ya? Apa aja yang lo tau?"
"ga inget"
"baka!"
Taehyung menjitak sana, "ett, gue tau ya artinya!"
"lo sibuk apaan sih di hp? Seru banget ya? Kok gue ga di ajak" sana mendekatkan wajahnya untuk melihat isi hp taehyung.
Taehyung mengangkat sebelah alisnya, "dih, siapa lo?"
Wajah sana berubah marah, "sialan lo ya! Udah deh lo nginep di hotel aja sono!" sana menjauhkan wajahnya kembali sambil bersedekap dada.
"ah neng sana mah gitu, ini rahasia sayangku"ucap tae manis sambil menggoda
"gausah panggil sayang, emang lo siapa gue?"tanya sana sarkartis
Bukannya tersinggung taehyung malah makin gencar menggoda sana "oh jadi kode nih?" tae menaik turunkan alisnya
"udah ga tahan ya neng mau jadi pacar abang? Emang sih ya abang tuh pacar-able banget. Sabar ya, mungkin belum waktunya"sambungnya
"lo ngomong apaan si? Ngelantur aja"ucap sana-setengah-malu
"gue ngomong apa? Apaan ya lupa abang"jawab tae pura-pura tak ingat
"ngomong aja lo, buruan jalannya!" sana mempercepat langkahnya meninggalkan tae yang tersenyum
---
Saat taesana sudah sampai di depan rumah sana. Sana malah heran melihat rumahnya yang sedikit berbeda, karena dihalaman rumahnya ada banyak kursi dan meja. Belum lagi dihias sedemikian rupa seperti nampak suasana romantisnya, apa dia salah rumah?
"tae, ini rumah siapa?"tanya sana masih celingak celinguk ke rumah nya
"katanya ini rumah lo, gimana si"
"rumah gue ga gini tae, jangan-jangan lo daftarin rumah gue ke acara bedah rumah ya?"tanya sana lagi dengan penuh selidik
Taehyung tertawa keras, sana ditambah bingung lagi.
"lo ngerasa rumah lo jelek banget sampe berpikiran kaya gitu?"tanya tae disela tawanya
Sana menabok lengan tae membuat tae mengaduh, " ya ga gitu! Tapi gue rasa ini bukan rumah gue. Rumah gue ga kaya gini banyak kursi meja"
"lo masuk dulu aja deh, buat mastiin ini rumah lo apa bukan"titah tae
"lo aja deh"titah sana balik