Part VI

24 1 3
                                    

Semakin hari hubungan alfa dan tisya semakin merenggang tak ada lagi istilah sapa menyapa.
Alfa memang menuruti permintaan tisya untuk menjauhi nya, tpi bukan alfa namanya jika membiarkan tisya pergi begitu saja, dia tak tau ap salahnya, dn apa jawaban dari teka teki yang dulu.
Sekarang alfa hanya bisa mengawasi tisya dalam diam, kemana pun tisya pergi pasti selalu di ikuti oleh alfa atau anak buahnya, karena tisya pasti sekarang lagi berada di bawah tekanan batin, dan itu sangat membuat alfa khawatir.
"kita memandang langit yang sama, tetapi mengapa rindu gue tak pernah tercapaikan? " lirih hati kecil alfa yang merindukan sosok tisya.
Semakin hari alfa semakin tak habis pikir bagaimana rindunya ini bisa terbayar, untuk menemukan tisya dan menatap tisya pun itu hal tersulit saat ini.
Inilah alfa dia jarang jatuh cinta, jika sudah beneran jatuh cinta maka akan sejatuh-jatuhnya seperti ini, tak rela untuk membuat penghuni hatinya pergi begitu saja tanpa alasan yg pasti.
Alfa memang cowok yang dingin, cuek dan tak terlalu peduli dengan masalah perasaan, yh bisa di katakn alfa cowok yang tak berperasaan yg sudah menolak berpuluh-puluh cewek yang berani menyatakan cintanya secara langsung.
Tpi enth apa yg membuat alfa bisa cepat jatuh cinta dengan sosok tisya, meskipun di saat masa kecil mereka memang bersahabat, tpi itu hnya alfa yang mengingatkan nya enth untuk tisya.
Rapuh itu lh keadaan alfa semakin hari semenjak memutuskan menjauh dari tisya.

**********
Di rumah tisya.....
"sya.. Lo murung ad berapa minggu nih, dan gue lihat lo sama alfa juga jarang bersama lagi,kalian ada masalahnya sya...... "tanya bella kepada sahabatnya itu mengingat keadaan tisya yang semakin hari semakin tampak murung.
" ngak ad"jwb cepat tisya.
"sya.. Lo coba cerita sama gue, kalau ad masalah jgn smpai lo bakal kecewa di kemudian hari nanti"tegas bella.
Yh.. Tisya orang yang sangat tertutup.dia jarang membagikan cerita kepada orang lain termasuk sahabat nya sendiri.
"ngak ad bella"jwb tisya kembali.
"terserah lo deh sya..lo mau ap skrng,tpi kalau lo nyesal kemudian hari. Jangan harap gue mau bantu"gelutuk bella kesal dan langsung pergi meninggalkan tisya yg msih sendiri larut dalam pikirannya.
"gue ngak tau kenapa rasa ini ada lagi, gue blm siap untuk nerima sakit hati untuk kedua kalinya lagi. " celutuk tisya sambil menggelamkan kepalanya.

*******
Di kediaman rumah alfa.
" gue heran lihat alfa, ad masalah ap yh kiranya, frustasi amat tuh muka" batin hati kecil aldo melihat kondisi sahabat nya alfa yg semakin hari semakin tampak murung enth ap yg di pikirnya skrng.
"alfa.. Ke cafe seberang sana yuk(dgn memperlihatkan wajah sok imutnya), ayolah fa.. Lo murung aj dri tdi, kali² kan bisa buat lo agak fresh dikit" rengek aldo, sebenarnya aldo hanya ingin menghibur sahabat ya itu. "males" jawab cuek alfa.
"fa,,,, ayo dong!! Please! "rengek aldo kembali.dan tak di respon sama sekali dengan alfa, kejam memang.
1 menit...
5 menit...
.....
20 menit...
Habis sudah kesabaran alfa yang melihat aldo terus merengek selama 20 menit.
Akhirnya alfa menerima ajakan dari aldo untuk pergi ke cafe seberang.

************
Sesampainya di cafe.
Alfa dan aldo langsung di suguhkan dgn pemandangan yang cukup indah.
Dua gadis manis yang lagi meminum milkshake, yah siapa lagi kalau bukan tisya dan sahabatnya bella.
"fa.. Gabung yuk di bangku tisya, kn enak kalau rame² dan udh lama juga kn ngak ngobrol bareng² lagi"tawar aldo.
Jujur dalam hati kecil alfa, alfa sangat senang. Hati dia membara menuangkan rasa rindu yang telah lama dia pendam.
Tak perlu menjawab tawaran aldo, alfa langsung pergi menuju bangku tisya dan bella.
"hadeh, kalau udh hubungan sama hati aj, temen yh aj di lupain" kesal aldo yang melihat alfa meninggalkan yh begitu saja.

************
Di tengah canda tawa kepalsuan tisya dan bella.
Alfa pun lgusng duduk di sebelah tisya tanpa izin dari tisya.
"alfa lo nyelonong aj duduk di smping tisya tanpa izin lagi"gelutuk bella kesal melihat alfa membuat tisya terkejut mendngr nama alfa. Cowok yang berusaha di hindari nya.
"eh.. Alfa lo ninggalin gue aj tdi.. Tega banget jdi temen"kesal aldo.
Alfa mengira kalau moment ini..
Moment yang pas buat nanyain sgla keheningan antara alfa dan tisya.
Alfa mengeluarkan hpnya dan langsung chat aldo untuk melakukan misi rahasianya.

Alfa
Do..
Tolong bawa bella pergi dari sini, gue perlu ngomong berdua dgn tisya.
Send.....

Ting!!
Aldo mengecek notifikasi dari hp yh dan lgsung membuka pesan dari alfa.
Seketika aldo mengeryitkn alis yah pada alfa yg mengisyaratkan bawa dia terima misi rahasia itu.
"eh... Ad bella,
Bel...lo bisa nemenin gue ngak? "tawar aldo
" ehm...?"tanda heran bella, tak ad angin tak ad hujan tiba² aldo mngjak untuk nemenin dia. Tanpa bella menjawab lagi, aldo lngsung menarik paksa bella dan menjauh dari cafe tersebut.

"lo ngapain sih do ngajakin gue..
Mana asal tarik aj, bakal marah tisya sama gue lgi aplgi tisya di tinggal berdua sama alfa, ahkkk"kesal tisya yg dri tadi terus ngomel² pada aldo.
"yaps.. Lo betul sekali, itu tujuan gue..
Gue ajaki lo buat pergi dari sana biar tisya bisa berduaan sama alfa. "senyum devil aldo penuh kemenangan.
" maksud lo? " tanya bella heran.
Aldo pun lgsung membisikan ap tujuan nya dan rencananya ke bella selanjutnya.

**********
Di cafe...
" ehkm.. "suara alfa yang memecahkan keheningan antara mereka.
" sya.. Udh lama yh kita ngk kayak gini lgi,"lanjut alfa.
"ehm"jwb singkat tisya.
"sya.. Gue ngak tau ap salah gue sama lo, yg jelas gue rindu lo sya.."lirih alfa lembut.
"lebih baik lo pulang sekarang, atau gue yang pulang"tegas tisya.
"kita pulang bareng aj kayak gimana? "tanya alfa dengan senyuman devil nya.
" sya.. Gue harap lo mau berbagi cerita sama gue, ad bahu yang akan setia menemani keluh kesah lo"lanjut alfa dgn tatapan menyakinkan.
Jujur seketika dunia tisya runtuh dgn ucapan² alfa, semakin dia berusaha melupakan alfa tak di pungkirin semakin dalam rasa sayang tisya pada alfa.
"anter gue pulang, bsk gue ceritain "jwb tisya." ok gue tunggu" tegas alfa.
Dan lgsung menggandeng tangan tisya keluar dari cafe tersebut.

Bersambung...
Next guys...
Ad kritik dan saran silakan coment yh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang