5

57.4K 592 93
                                    

Author pov

cissa merasa kebingungan dan penasaran dengan apa yang baru saja dia lihat. Cissa hanya pernah melihat adegan itu di film dewasa yang pernah dia nonton bersama dengan sahabatnya dulu. Dan dia mengakui tidak menyukai video seperti itu. Tapi kali ini cissa sangat penasaran. Dan dia pun mulai searching dan membuka situ² porno.

"Demi apa sekarang gue bener² penasaran apa itu sex". Gerutu nya sambil mengambil laptop dan memilih video yg akan dia tonton. Kemudian dia tertarik dengan video porno asia. Di pikirannya bokep asia lebih enak untuk di lihat.

Setelah puas dengan rasa penasaran nya cissa pun berjalan keluar untuk menonton TV sambil ngemil cemilan yang biasa dia makan.

Cissa pov

"Stres gua lama2 di rumah denger orangg desah mulu dari tadi ah". Gerutuku saat melewati kamar kak jeje.

"Mending gue kerumah brian sekarang". Aku balik ke kamar dan masuk kamar mandi. Bersiap untuk ke rumah brian dan datang lebih cepat dari waktu yang kita janjikan tadi. Saat sedang asik mandi tiba² aku berpikir dimana rumah brian.

"Aahh.. Shit gue gk tau rumah brian dimana". Gerutu ku sambil terus mengosok badan ku dengan sabun.

"Bodo lah yang penting gue siap² dulu". Aku melanjutkan mandi sambil berpikir dimana rumah brian.

***

Setelah selesai mandi aku memakai baju dan sedikit berdandan karena aku gk mau terlihat jelek di depan orang yang aku suka. Dan setelah semua selesai aku mengotak atik hp dan mencoba mencari lokasi rumah brian dengan melacak no hp nya.

"Oh ternyata dia lagi di apartemen". Aku langsung memastikan alamat yang akan ku tuju dan aku tidak memberi tahu brian aku akan ke rumah nya lebih cepat dengan janji tadi.

"Kak gue pergi main ke rumah temen ya". Kak jeje masih berada di dalam kamar dan sepertinya dia merasa kelelahan setelah sex dengan kak alex tadi.

Aku menaiki taxi online dan langsung menuju apartemen brian. Saat sudah sampai di dekat apartemen nya aku turun dan memutuskan untuk berjalan sedikit.

"Tu orang lagi apa ya". Pikir ku sampai melihat hp dan mencoba menelpon nya dan brian tidak mengangkat telpon ku.

Saat di perjalanan aku melihat ada dua orang berpakaian preman dan melirik ku dengan tatapan yang nafsu. Dan mereka berhenti di depanku.

"Hai cantik". Ucap seorang paruh baya sambil mencolek pipiku.

"Hei jangan macam² pak". Jawab ku ketus sambil menghindari tangan preman itu.

"Jangan galak² cantik nanti kamu muka nya kek nenek sihir". Ucap seorang lagi yang merangkul pinggang ku dan meraba pantatku.

"Heh bangsat teriak ku sambil menendang kemaluan salah satu dari preman itu dan lari sekuat tenagaku sambil ku coba menghubungi brian.


Brian pov

akh.. Ini udah jam 15.30 gue janji jalan sama cissa jam berapa ya"? Gerutu ku saat ku lihat angka pada jam tanganku.

Aku bergegas berjalan ke kamar mandi. Aku di sebuah apartemen yang lumayan besar untuk diriku sendiri dan bisa terbilang mewah. Aku memutuskan tinggal di apartemen sendiri karena tidak mau mendengar mama dan papa yang selalu saja berselisih paham. Aku muak, bahkan melihat wajah mereka saja sudah malas. Hal asil aku pamit ke mama aku mau tinggal sendiri di apartemen ku. Dan tentu saja mama melarang pada awalnya. Aku hanya bisa terus memohon kepada mama sampai di bolehin pergi tinggal di apartemen sendiri. Papa? Papa ngizinin apa yang aku mau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🔞 The world ours [Nc] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang